PANGKALAN BANTENG - Warga di sekitar Simpang Dinamika hingga Simpang Hantu Desa Marga Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, mulai memperbaiki jalan yang rusak. Perbaikan dilakukan secara swadaya sambil menunggu tindakan pemerintah.
Menggunakan peralatan seadanya, warga setempat menimbun lubang-lubang jalan yang selama ini membahayakan pengguna jalan. Selain patungan membeli semen dan pasir untuk mengecor lubang jalan, warga juga menyumbang batu koral.
“Warga sekitar yang mengerjakan, dibantu pemuda-pemuda sekitar sini,” ungkap Julian, pemdua yang ikut kerja bakti menimbun lubang jalan tersebut, Selasa (29/5).
Selain warga setempat, ada juga warga dari desa lain yang ikut menyumbang material dan tenaga. Mereka adalah warga yang memanfaatkan jalan tersebut untuk keluar maupun masuk ke desa mereka.
”Warga Mulya Jadi, Karang Sari, juga nyumbang. Dan infonya akan ada lagi yang akan menyumbang. Sementara diperbaiki semampunya dulu sambil menunggu perbaikan dari pemerintah,” katanya.
Warga lainnya, Imam, mengaku prihatin dengan kondisi jalan tersebut. Pasalnya titik kerusakan itu merupakan jalur utama yang dilalui oleh penduduk di delapan desa di kawasan selatan Kecamatan Pangkalan Banteng.
“Kalau ke Karang Mulya atau ke kota, tentus saja melewati Simpang Dinamika itu. Meski ada sebagian yang lewat di jalan perusahaan (aspek), namun jalan utama warga ya yang di sini (Simpang Dinamika),” katanya.
Seperti diketahui, kerusakan jalan di kawasan Simpang Dinamika hingga Simpang Hantu membuat masyarakat geram. Masyarakat pun memasang spanduk dengan tulisan ”Wisata Jeglongan Sewu”. Spanduk tersebut bahkan sempat viral di media sosial. Beraneka tanggapan muncul, dari masyarakat, anggota DPRD kobar hingga Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah. (sla/yit)