SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 01 Juni 2018 11:24
KSOP Sampit Pastikan Semua Pemudik Terangkut
PERSIAPAN: Sejumlah pihak terkait foto bersama usai apel persiapan arus mudik Lebaran 2018 yang memasuki H-15, Kamis (31/5).(HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit memberikan peringatan keras pada operator pelayaran agar mematuhi kuota penumpang saat arus mudik Lebaran tahun ini yang memasuki H-15. Apabila ada kapal yang kelebihan muatan, keberangkatannya ditunda. Di sisi lain, pemudik tahun ini dijamin akan terangkut semua.

”Kami tidak akan izinkan satu penumpang pun yang bisa naik kapal jika telah melampui batas. Mau tidak mau harus dikurangi penumpangnya sesuai kapasitas maksimal kapal,” kata Sudiantoro, Kasi Lalu Lintas Angkutan Umum KSOP Pelabuhan Sampit, Kamis (31/5).

Sudiantoro menjelaskan, semua kapal, baik dari PT Pelni maupun PT DLU memiliki kapasitas maksimal penumpang yang berbeda-beda. Hal itu sudah ada ketetapannya. Akan tetapi, setiap kapal akan diberikan dispensasi untuk membawa penumpang dari jumlah standar. Hanya saja, tak boleh dari batas yang ditentukan.

Dia mencontohkan, untuk kapal dari PT Pelni yang memiliki kapasitas 900 penumpang, bisa mendapatkan dispensasi dari 600 menjadi 1.500 penumpang. Apabila melebihi angka itu, penumpang harus dikurangi atau ditunda keberangkatannya.

Berdasarkan evalusi arus mudik tahun lalu, semua kapal mematuhi aturan. Tidak ada yang yang membawa penumpang melebihi kapasitas. ”Namun, kalau dalam pengawasannya kedapatan kapal membawa penumpang melebihi kapasitas, penumpang yang ada harus dikurangi dan tidak bisa diberangkatkan," katanya.

Lebih lanjut Sudiantoro mengatakan, penumpang yang masuk ke kapal harus menunjukkan identitas diri serta membawa tiket kapal. Penjualan tiket diawasi langsung dari pusat melalui sistem online.

”Misalnya ada 1.500 penumpang, mau kita akses kemana pun tidak bisa karena sudah ada ketetapannya. Sistem dari pusat tidak langsung membuka semua kuota. Biasanya disediakan dulu untuk 500 kuota. Kemudian ditutup, baru nanti dibuka lagi. Makanya, PT Pelni memberlakukan sistem buka tutup penjualan tiket. Hal itu untuk menghindari pembelian tiket yang penuh pada hari tertentu,” katanya.

Dia menjelaskan, hal itu dilakukan dengan melihat kesiapan armada dan kecukupan kapasitas armada kapal. ”Kapal untuk mengangkut penumpang harus ada standarnya. Paling tidak harus punya alat-alat keselamatan yang telah disiapkan sesuai kapasitas penumpang," ujarnya.

Sudiantoro menambahkan, pada mudik Lebaran 2018, rute Sampit mendapat jatah 19 call atau keberangkatan sejak H-15 sampai H-1. KSOP telah melakukan pengawasan dengan mengecek pelayanan penjualan tiket.

”Kami selalu monitor penjualan tiketnya dan akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membeli tiket pada H-7 atau H-6. Harapannya, jangan sampai menumpuk di hari yang sama,” katanya.

Selain itu, dia juga meminta pemudik memperhatikan jadwal keberangkatan di waktu-waktu tertentu, terutama menghindari membeludaknya penumpang pada satu keberangkatan. Hal itu penting agar jangan sampai ada pemudik yang tak terangkut. (rm-87/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers