SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN
Senin, 04 Juni 2018 10:25
BPJS Kesehatan Resmikan Kantor Baru
Tarian tradisonal menjadi pembuka acara Safari Ramadan dan Peresmian Kantor BPJS Kesehatan Cabang Sampit, Jalan Sudirman Kilometer 7, Minggu 3 Juni 2018.(RADAR SAMPIT)

SAMPIT – BPJS Kesehatan menggelar Safari Ramadan Peresmian Kantor BPJS Kesehatan Cabang Sampit, Jalan Sudirman Kilometer 7, Minggu 3 Juni 2018. Kegiatan ini mengambil tema “Desangan Semangat Ramadan, Kita perkokoh gotong royong dan sinergi badan usaha untuk mewujudkan JKN-KIS yang berkualitas dan berkesinambungan menuju Universal Health Coverage (UHC) 2019.

Peresmian kantor baru yang dirangkai dengan buka puasa bersama ini dihadiri Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, Direktur Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Maya Rusadi, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Kaltimseltengtara Benyamin Saut, Wakil Bupati Kotawaringin Timur Taufiq Mukri, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kotim, dan para perwakilan perusahaan peserta JKN.  

Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Kaltimseltengtara Benyamin Saut mengatakan, Safari Ramadan ini sebagai sarana silaturahmi sekaligus memperkuat gotong royong dan sinergi badan usaha untuk mewujudkan JKN-KIS yang berkualitas dan berkesinambungan menuju Universal Health Coverage (UHC) 2019. 

BPJS Kesehatan wilayah Kaltimseltengtara membawahi empat provinsi yang terdiri dari 42 kota/kabupataen. Jumlah peserta hingga Mei 2018 adalah 7.418.734 jiwa atau 70,88 persen dari total penduduk. Khusus peserta di Kabupaten Kotim 307.367 jiwa atau 75,56 persen dari total jumlah penduduk.   

Benyamin menjelaskan bahwa Kantor BPJS Cabang Sampit  berdiri di atas lahan seluas 8.378 meter persegi. Lahan ini merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur di bawah kepemimpinan Bupati Didik Salmirjadi pada tahun 1996. Saat itu BPJS Kesehatan masih bernama PT Askes. Hibah ini merupakan keseriusan komitmen pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan Jaminan Kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur.

Pembangunan gedung selesai pada November 2017. Total luas bangunan kurang lebih 1.276 meter persegi yang terdiri dari luas gedung utama 840 meter persegi, aula 261 meter persegi, parkir 141 meter persegi, rumah genset, dan tower air.   

Fasilitas kantor baru di Jalan Sudirman Km 7, Sampit, ini merupakan wujud komitmen BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas pelayanan. Selain pelayanan, BPJS akan akan terus meningkatkan kualitas program.  ”Langkah ini juga menjadi bukti kehadirkan negara bagi masyarakat Kotawaringin Timur,” kata Benyamin.   

Sementara itu Wakil Bupati Kotawaringin Timur H Taufiq Mukri mengatakan, pemerintah daerah mengapresiasi BPJS Kesehatan yang telah menggelar Safari Ramadan dan peresmian kantor baru nan megah ini.  ”Kita semua berharap, dengan gedung baru ini, kinerja BPJS Kesehatan akan lebih meningkat sehingga kualitas pelayanan kepada peserta JKN juga meningkat,” ucapnya.

Taufiq mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mendukung program JKN sesuai Inpres No 8 Tahun 2017 tentang Optimalisasi Program JKN. Dukungan tersebut diwujudkan melalui integrasi program Jamkesda ke dalam program JKN. Peserta Jamkesda Kotim yang telah terdaftar dalam JKN sebanyak 6.556 jiwa. Sementara kuota yang disediakan untuk peserta penerima batuan iuran dari APBD Kotim sebanyak 24 ribu jiwa.  Pemkab juga berkomitmen untuk ikut mewujudkan Universal Health Coverage.

”Kami menarget minimal 95 persen penduduk Kotim menjadi peserta JKN, paling lambat 1 November 2018,”kata Taufiq Mukri.    

Khusus untuk badan usaha, Pemkab Kotim meminta dukungan aktif untuk mencapai UHC. Badan usaha diminta untuk turut melaksanakan program CSR dalam bentuk bantuan iuran JKN bagia masyarakat sekitar yang belum terdaftar.   

Pada kesempatan yang sama Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan, kehadirannya ke  Sampit dalam rangka silaturahmi di bulan Ramadan. Buka puasa bersama menjadi momen yang khas di Indonesia. Dari buka puasa bersama ini, terbangun silaturahmi institusional. Silaturahmi institsional ini berkembang membentuk silaturahmi personal maupun silaturahmi komunal.  ”Silaturahmi yang baik ini akan membangun koordinasi yang baik,” ujar fachmi Idris.  

Fachmi Idris juga gembira karena ada komitmen yang jelas dari Pemkab Kotim bahwa 1 November 2018 akan mencapai UHC. Pemkab Kotim maupun kepala dinas kesehatan tidak perlu khawatir dengan target tersebut. Sebab,  dua pekan lalu, Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan kepada 92 kabupaten  28 kota yang lebih awal mencapai 95 persen UHC.

”Ada contoh di kota lain yang bisa dilakukan. Target Kotim bukan sesuatu yang tidak mungkin,” ujarnya.   

Masyarakat akan merasa nyaman jika masuk JKN. Program ini merupakan program mandatori yang tertuang dalam UUD, dan diturunkan dalam UU SJSN.

”Ini bukan program pemerintah, tapi program Negara. Ada sanksi manakala ada warga yang tidak melaksanakan program JKN. BPJS Ksehatan tidak akan berhasil jika bekerja sendiri. Butuh sinergi semua pimpinan daerah dan seluruh pihak,” terangnya. 

Fachmi Idris juga mengingatkan bahwa Inpres No 8 Tahun 2017 tentang Optimalisasi Program JKN menekankan kepada Gubernur dan Bupati untuk mengalokasikan anggaran pelaksanaan JKN; mendaftarkan seluruh penduduknya sebagai peserta JKN; menyediakan sarana dan prasarana, serta SDM kesehatan di wilayahnya; memastikan BUMD mendaftarkan pengurus dan pekerja serta anggota keluarganya dalam program JKN sekaligus pembayaran iurannya. (yit)


BACA JUGA

Jumat, 04 September 2015 23:26

Banyak Pengacara Munculkan Tanda Tanya

<p><strong>SAMPIT &ndash; </strong>Menyiapkan lima pengacara untuk meladeni pihak…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers