SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 05 Juni 2018 15:17
Pantai Ujung Pandaran Musnah, Kotim Bakal Rugi Besar
LANGKAH SEMENTARA: Karung berisi pasir yang akan dipasang di bibir Pantai Ujung Pandaran untuk mencegah agar abrasi tak terlalu parah.(BPBD KOTIM FOR RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bakal mengalami kerugian besar akibat bencana abrasi yang semakin parah di Desa Ujung Pandaran. Lokasi itu merupakan destinasi wisata andalan. Ada proyek miliaran rupiah yang bakal dilaksanakan. Selain itu, tingkat kunjungan wisatawan juga terancam turun drastis.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim belum mengetahui sepenuhnya total kerugian akibat bencana tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim tengah berupaya agar abrasi tak semakin parah.

”Kami belum sepenuhnya menghitung atau mendata kerugian akibat abrasi. Yang jelas, kami fokus pada antisipasi selanjutnya, bagaimana menyelamatkan pantai ini agar tidak terus longsor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kotim M Yusuf melalui Kabid Kesiapsiagaan Punding, Senin (4/6).

Abrasi tersebut telah merusak fasilitas umum, terutama jalan. Selain itu, aset pemkab berupa rumah betang juga terancam. Kondisi itu kian mengkhawatirkan karena gelombang air laut yang semakin dekat dengan permukiman penduduk di sekitar Pantai Ujung Pandaran.

Apabila abrasi itu tak bisa ditanggulangi, proyek pemkab untuk pengembangan wisata itu terancam gagal. Catatan Radar Sampit, rencana pengembangan objek wisata Pantai Ujung Pandaran memerlukan biaya sebesar Rp 225,1 miliar. Dana itu rencananya akan diusulkan ke pemerintah pusat agar mendapatkan bantuan dari dana alokasi khusus (DAK) atau APBN.

Bencana di Ujung Pandaran jika terus dibiarkan juga berpotensi menghilangkan daya tarik wisatawan. Meski dalam dua tahun terakhir jumlah wisata melonjak drastis, apabila abrasi itu membuat keindahan pantai hilang, tingkat kunjungan wisata diprediksi bakal menurun.

Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim, tingkat kunjungan wisatawan ke Pantai Ujung Pandaran pada 2016 lalu sebanyak 89.910 orang. Jumlah itu melonjak drastis pada 2017 menjadi 125.149 orang.

Camat Teluk Sampit Samsurijal sebelumnya mengatakan, meski dibayangi abrasi, Pantai Ujung Pandaran masih diminati pelancong. Jumat (1/6) pekan lalu ada wisatawan asal Jerman datang ke Pantai Ujung Pandaran. Namun, dia belum bisa memastikan Pantai Ujung Pandaran bisa dibuka saat Lebaran atau tidak. Sebab, penanganan abrasi belum beres.

Akan tetapi, gejala turunnya kunjungan wisatawan di lokasi itu dirasakan warga sekitar. Nur, warga Ujung Pandaran menuturkan, kunjungan wisata di kawasan itu terlihat sepi. ”Biasanya, kalau sudah menjelang hari libur seperti Sabtu dan Minggu, pantai akan terlihat ramai. Tapi, sekarang sudah jauh berkurang,” kata pria yang berprofesi sebagai nelayan ini, 26 Mei lalu.

Turunnya kunjungan wisata akan berdampak pada usaha warga yang berkaitan dengan wisata. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kotim dalam laporan Kecamatan Teluk Sampit dalam Angka 2017, di Ujung Pandaran ada 8 rumah makan. Sebagian rumah makan itu berkaitan erat dengan tingkat kunjungan wisatawan.(mir/ang/fin/yit/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers