SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 11 Juni 2018 13:31
Nah Ya Am!!! Pemkab Dianggap Teledor Tangani Sampah
MENUMPUK: Sampah yang menumpuk di sejumlah titik di Kecamatan Baamang.(RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) dinilai teledor menanangi masalah sampah. Penumpukan sampah di sejumlah titik beberapa hari ini memperlihatkan dinas teknis yang membidangi urusan sampah tidak siap dengan berbagai kemungkinan persoalan yang muncul.

”Sangat disayangkan sampah di sejumlah titik di Kota Sampit menumpuk. Bahkan meluber  ke jalanan. Waktu itu ada anggapan bahwa ini disinyalir ada persoalan di internal instansi yang mengurus sampah tersebut,” kata Anggota Komisi III DPRD Kotim Dadang H Syamsu, Minggu (10/6).

Dadang menegaskan, untuk penanganan sampah di Kota Sampit tidak main-main. Sehari saja ada masalah, akan kelihatan tumpukan sampah. ”Bisa dibayangkan jika ada dua hari saja sampah di kota ini tidak terangkut, saya kira pemandangan berubah jadi kota sampah. Berton-ton sampah yang dihasilkan masyarakat harus diangkut setiap hari,” kata Dadang.

Dadang menuturkan, penumpukan sampah yang terjadi hendaknya jadi pelajaran dan jangan sampai terulang. Apalagi Sampit pernah meraih piala adipura. Hal itu berbanding terbalik jika kondisi sampahnya meluber.

”Apalagi ini menjelang Lebaran. Orang dari luar daerah banyak datang ke Sampit. Apabila sampah seperti kemarin menumpuk, kesannya membuat Kota Sampit ini tidak menarik dan jadi lelucon orang luar nantinya,” ujarnya.

Seperti diberitakan, masalah sampah yang tak terangkut di Kota Sampit kian kronis. Sampah yang mengepung Kota Mentaya menumpuk di sejumlah titik. Pemkab Kotim mengambil sejumlah langkah strategis untuk mengatasi persoalan tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor sampai turun tangan. Alat berat berupa ekskavator diturunkan untuk mengeruk sampah, Sabtu (9/10).

Halikin mengatakan, pembersihan sampah berbeda dari biasanya. Hal itu karena volume sampah yang terus meningkat selama Ramadan dan menjelang Lebaran.

”Memang ada saat tertentu (sampah menumpuk, Red). Volume sampah meningkat. Di sisi lain, banyak petugas (kebersihan) tengah berpuasa. Tenaga tidak sekuat hari biasanya. Termasuk armada dan peralatannya,” kata Halikin.

Menurut Halikin, sarana dan prasarana yang dimiliki petugas kebersihan belum sepenuhnya memadai. Hal tersebut jadi salah satu kendala mengangkut sampah yang menumpuk berhari-hari.

Harus ada solusi untuk mengatasinya, di antaranya mengharuskan petugas Dinas PUPR terlibat dalam pembersihan sampah sampai tak ada lagi yang menumpuk. ”Setelah ini akan kami evaluasi terlebih dahulu. Apa yang kurang dan apa yang harus dipersiapkan nantinya. Sementara ini, ya seperti ini (pakai ekskavator),” ujarnya. (ang/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers