SAMPIT – Arus mudik dengan KM Egon tujuan Semarang yang berangkat 9 Juni lalu diwarnai kepanikan. Kapal jenis roll on roll off itu diduga sempat mengalami kebakaran di bagian belakang kapal saat di tengah laut. Hal ini sempat membuat penumpang dari Sampit ini panik dan syok.
”Kami berangkat pukul 10.00 dari Pelabuhan Sampit. Sementara kejadian itu sesaat setelah berbuka puasa,” ujar Syifa Harahap, salah seorang penumpang KM Egon kepada Radar Sampit, Senin (11/6).
Penumpang mengetahui hal itu setelah mencium bau asap masuk melalui saluran penyejuk udara atau AC (Air Conditioner) di ruang penumpang. Penumpang pun panik seketika dan sempat mengenakan rompi pelampung.
”Saya tidak tahu persis apa penyebabnya. Namun informasi dari sejumlah anak buah kapal katanya korsleting listrik,” jelasnya.
Sejumlah penumpang, tutur Syifa, juga sempat menangis. Ada juga yang mengaji karena khawatir terjadi apa-apa.
Menurut Syifa, seluruh ABK yang bertugas saat itu sangat sigap mengatasi insiden tersebut. Penumpang yang ketakutan pun tenang setelah mendapatkan imbauan dari petugas kapal.
Sesaat setelah kejadian, petugas kapal mengingatkan sejumlah penumpang agar tidak merokok di atas kapal. Namun, hal tersebut tidak dihiraukan sejumlah penumpang.
Syifa memastikan seluruh penumpang KM Egon yang mudik saat itu selamat. ”Saat kapal sandar di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, semua penumpang berucap alhamdulillah,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Sampit Agus Suprijatno membantah adanya kebakaran di atas kapal. Dia memastikan keberangkatan KM Egon yang mengakut sebanyak 708 penumpang tidak ada kebakaran.
”Tidak ada, sekarang (kemarin, Red) KM Egon sedang sandar di Pelabuhan Kumai Kotawaringin Barat,” kata Agus.
Terkait informasi yang beredar di media sosial, pihak Pelni enggan berkomentar lebih lanjut. Mereka juga berharap agar penumpang tak sembarangan membagikan informasi saat mudik di atas kapal yang sifatnya menimbulkan keresahan masyarakat. (oes/ign)