PANGKALAN BUN – Tradisi ziarah ke makam di hari lebaran dan setelah berlebaran, ramai di jalankan oleh masyarakat di Kotawaringin Barat. Salah satu komplek makam yang ramai dikunjungi warga yakni makam Kiai Gede di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) dan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) muslim Skip Pangkalan Bun.
Dari pantauan koran ini, di komplek makam Kiai Gede, sejak hari lebaran, Jumat (15/6) lalu, hingga Minggu (17/6) kemarin, pengunjung atau peziarah yang hadir diperkirakan sudah mencapai seribu orang lebih.
Saparudin, salah satu warga yang bertempat tinggal di sekitar makam ulama besar Kobar ini menuturkan, sejak Jumat hingga Minggu kemarin, pengunjung makam Kiai Gede terus meningkat.
”Hari ini pengunjungnya padat sekali dan harus antri lama untuk masuk kebangunan makam Kiai Gede. Sedangkan dua hari yang lalu pengunjungnya banyak juga, tetapi agak longgar tidak menumpuk dan harus antri lama,” paparnya, kemarin.
Sementara itu Gupran, ketua pengurus makam Kiai Gede membenarkan membludaknya peziarah tahun ini sejak, pada hari lebaran lalu. Namun dirinya belum bisa memberikan jumlah pengunjung secara terperinci. ”Yang pasti sudah ribuan, dan datang dari berbagai daerah di Kobar atau pun dari Lamandau, Sukamara, Seruyan, Sampit, Palangka Raya bahkan dari luar provinsi atau pun dari luar pulau Kalimantan,” ungkapnya.
Mujais (56), salah seorang pengunjunas asal Desa Purwarejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau, mengusulkan agar bangunan makam penyebar agama Islam di Kalteng itu diperluas. Hal itu untuk mengurangi antrean, karena padatnya pengunjung yang ingin berziarah ke makam Kiai Gede sudah terjadi setiap tahun.
Hal senada juga disuarakan oleh Hasyima Ashari (50) dari SP 1 Balai Riam Kabupaten Sukamara, yang meminta kepada pihak terkait baik pengurus ataupun pemerintah untuk memperluas teras bangunan makam Kiai Gede agar bisa banyak menampung peziarah. Selain itu ia juga berharap ada buku sejarah atau silsilah Kiai Gede, agar para pengunjung juga dapat informasi tentang ulama besar tersebut.
Sementara itu di TPU muslim Skip Pangkalan Bun, ratusan warga juga memadati tempat tersebut, kemarin. Banyaknya peziarah yang datang menjadi pembawa berkah tersendiri bagi penjual bunga di sekitar kuburan.
Selain masyarakat biasa, hadir pula tokoh pengusaha besar asal Pangkalan Bun H Abdul Rasyid yang melaksanakan ziarah ke makam mendiang nenek, orang tua, mertua serta keluarga besar.
”Melalui kegiatan ziarah ini, kami ingin keluarga maupun masyarakat bisa instropeksi diri bahwa disinilah akhir dari perjalanan hidup kita semua kelak,” ungkapnya di sela ziarahnya bersama keluarga.
Rasyid melanjutkan, bahwa kekayaan, pangkat, status sosial dan lainnya, setelah tiba masanya nanti maka semua akan berakhir dan sama berhadapan dengan Allah SWT. Siapa pun orangnya dan sebesar apapun jabatan yang diembannya, jika sudah tiba waktunya maka semua kembali kepada Allah SWT.
”Kami berharap melalaui agenda rutin ini bisa membatu menyadarkan masyarakat agar kita bersama meraih kemengan di hari raya, serta melakukan perbuatan baik sehingga bermanfaat bagi diri dan orang lain dan mempertanggungjawabkan amal baik yang kita perbuat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Bupati Kobar Hj Nurhidayah bersama keluarga besar suaminya yakni H M Ruslan AS juga melaksanakan kegiatan ziarah ke komplek makam terbesar di Pangkalan Bun tersebut. Dalam ziarah kali ini ia berpesan agar masyarakat memperkuat iman dan taqwa dihari yang penuh ampunan dan rahmat serta hidayah Allah SWT.
”Jadikan lebaran tahun ini sebagai momentum untuk memperbanyak amal ibadah serta sebagai bahan evaluasi diri, untuk bisa lebih baik lagi di tahun yang akan datang,” tandasnya. (gst/jok/gus)