KOTAWARINGIN LAMA – Kerusakan parah di jalur Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam), hingga kini belum bisa tertangani permanen. Apalagi ketika musim penghujan, sejumlah titik di jalur ini akan menjadi kubangan lumpur, dan dipastikan menyusahkan para pengendara.
Seperti terjadi kemarin, pengendara sepeda motor dan mobil di ruas jalan ini harus berjuang keras agar tidak terpeleset. Hal ini disebabkan badan jalan yang masih berupa timbunan tanah itu, berlumpur dan licin.
Diungkapkan Sarkani, salah seorang pengendara sepeda motor yang lewat jalan itu, bahwa kondisinya cukup licin karena habis diguyur hujan lebat, baik yang terjadi pada malam harinya dan diteruskan siang hingga sore kemarin.
”Tangan pegal-pegal karena harus ekstra waspada untuk menjaga keseimbangan kendaraan agar tidak terpeleset karena licin. Di samping itu kita juga berjuang dari lengketnya tanah pada bagian ban,” ungkapnya kepada koran ini.
Dikatakannya juga, sebelummya jalan Pangkalan Bun-Kolam enak dilewati, selain karena cuaca cukup mendukung, juga badan jalan sudah diratakan oleh kontraktor pembangunan jalan tersebut.
Licinnya jalan ini juga diakui Nilah, seorang supir mobil travel jurusan Pangkalan Bun-Kolam.. Kendati demikian dinilainya, arus lalu lintas masih normal dan hanya saja bagi pengendara sepeda motor harus hati-hati agar tidak terjatuh.
Dian, supir travel lainnya menambahkan, karena deras dan lamanya curah hujan di Kolam dan sekitarnya, maka membuat sejumlah titik jalan ini tergenang air. Hal ini diakutinya juga cukup menyulitkan pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor.
”Tadi di depan mobil yang saya kemudikan sejumlah pengendara banyak yang terpeleset terutama ibu atau anak perempuan yang membawa kendaraan. Selain di badan jalan, pengendara roda dua juga diuji kemampuanya untuk melintasi portal (titian jalan darurat) yang tak kalah licinnya, karena di atas papan banyak lumpur yang terbawa ban kendaraan,”paparnya, Senin (25/6) sore kemarin.(gst/gus)