KASONGAN - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Katingan nomor urut empat, H Ade Supriadi dan Ali Sameon Anom secara terbuka dan jantan mengakui kekalahan. Pasangan dengan jargon ASLI itu meminta seluruh pendukungnya bersikap legawa terhadap kenyataan itu.
Ali Sameon Anom mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas partisipasi loyalitas, dan kerja keras semua tim yang sudah terlibat dalam upaya pemenangan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung, simpatisan, partai pengusung dan pendukung, serta tim yang sudah bekerja keras dan berkorban baik secara moril maupun materil hingga saat ini," ungkapnya, Kamis (28/6).
Dirinya meminta seluruh simpatisan maupun timnya dapat menerima hasil Pilkada Katingan dengan lapang dada. Pihaknya berjanji tidak akan mempermasalahkan perolehan suara, sebab pihaknya sejak awal telah berkomitmen untuk menghormati proses demokrasi.
"Karena dalam kompetisi itu pasti ada yang menang dan ada pihak yang kalah, karena memang seperti itulah yang namanya demokrasi. Saya mewakili seluruh tim mengucapkan selamat kepada pemenang, semoga bisa membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Katingan lima tahun akan datang," harapnya.
Kendati menerima kekalahan, namun paslon yang diusung Partai Demokrat, PAN, Hanura, dan didukung PPP tersebut berharap Bupati dan Wakil Bupati Katingan terpilih memperhatikan tiga hal penting yang menjadi programnya, yaitu pembangunan infrastruktur jalan, penerangan, dan telekomunikasi.
"Tiga program andalan kami itu saya harapkan menjadi perhatian kepala daerah nantinya, saya berharap pemerintah dapat direalisasikan. Sebab, ketiga poin tersebut merupakan kebutuhan yang diaspirasikan masyarakat mulai bagian hulu sampai hilir," sebutnya.
Ali Sameon Anom juga menitip pesan, agar kepala daerah terpilih nantinya dapat bersikap bijaksana, merangkul semua golongan, tidak angkuh, bersifat sopan dan santun kepada semua orang, serta selalu mengutamakan pelayanan prima kepada seluruh lapisan masyarakat.
"Jangan ada lagi birokrasi yang berbelit-belit, kalau bisa dipangkas kenapa tidak. Pesan terpenting adalah pemimpin Kabupaten Katingan ke depan harus mampu mengayomi masyarakat, jangan sampai bertindak arogansi dan sombong," pungkasnya. (agg/yit)