PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meminta agar pers menjadi garda terdepan melawan hoax (berita bohong). Pasalnya, pers memiliki peran penting dalam penyampaian informasi kepada masyarakat serta dapat mempengaruhi opini dan pandangan publik.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Asisten III Setda Provinsi Kalteng I Ketut Widhi Wiryawan mengatakan saat ini informasi begitu banyak dan cepat. Namun, dari sekian banyak dan cepatnya informasi tersebut terdapat informasi yang menyesatkan yang berisi fitnah, ujaran kebencian dan adu domba.
"Saat ini hoax begitu banyak beredar di masyarakat. Ini harus kita lawan secara bersama sama, karena hoax dapat merusak persatuan dan kesatuan serta merusak kerukunan," tegas I Ketut Widhi saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng pada pelatihan Ahli Pers Tingkat Nasional, Selasa (3/7).
Menurutnya, perlawanan terhadap hoax terus digelorakan oleh seluruh elemen masyarakat. Namun, hal itu belum cukup dan tidak akan berhasil jika tidak ada peran serta media.
Pasalnya, media sebagai sumber informasi publik memiliki kekuatan dalam memberikan informasi yang benar kepada publik. "Pers/media harus menjadi garda terdepan melawan hoax. Karena pers memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi kepada publik dengan standar yang telah diatur," terangnya.
Disampaikan Asisten III, Gubernur Kalteng meminta agar pers/media tidak menjadi bagian dari hoax atau menyebarkan luaskan hoax kepada masyarakat. "Jangan sampai pers malah menjadi pihak yang menyebarkan hoax. Informasi yang disampaikan pers harus sesuai dengan kode etik jurnalistik, sehingga informasi yang diberikan kepada masyarakat benar," pungkasnya. (arj/fm)