PANGKALAN BUN – Kawasan monumen Operasi Penerjunan Pertama Palagan Sambi, di kawasan Bundaran Pancasila akan disterilkan dari aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL). Hal ini diputuskan dari hasil rapat Pemkab Kobar bersama pihak TNI AU Lanud Iskandar di ruang bupati, Rabu (4/7) kemarin.
Dari hasil rapat tersebut, dalam waktu dekat, pemkab Kobar akan sosialisasi untuk menyeterilkan kawasan itu dari PKL dan arena bermain anak-anak. Hal ini juga menegaskan bahwa pengelolaan dan perawatan monumen tersebut merupakan tanggung jawab pemkab Kobar.
Monumen ini berupa pesawat terbang yang digunakan pada waktu itu yaitu pesawat C4 Dakota RI-002 pesawat ini merupakan tugu peringatan penerjunan pertama pasukan Angkatan Udara Republik Indonesi (AURI) pada masa pergerakan atau revolusi melawan belanda. Penerjunan ini dilakukan tepatnya pada 17 oktober 1947 di Desa Sambi Kec Arut Utara Kotawaringin Barat.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengakui, selama ini kawasan itu terkesan kumuh dan tidak terawat, padahal lokasi itu memiliki makna sejarah. ”Kita akan sosialisasikan dulu,dan nanti pedagang akan kita sterilkan. Mereka boleh berjualan di sekitar situ, tetapi gerobak atau barang dagangan tidak boleh diletakkan di sembarang tempat,”tegasnya.
Ditambahkan, pada anggaran perubahan tahun ini pemkab juga akan mengupayakan untuk menganggarkan, sebagai perawatan terutama untuk pengecatan monumen tersebut.
Dengan dibersihkan dan disterilkan dari PKL maka harapannya monument tersebut bisa menjadi alternatif daya dukung wisata yang kini sedang digalakkan Pemkab Kobar. Dalam mempercantik lokasi itu, Pemkab Kobar juga akan melibatkan TNI AU. sehingga sinergitas keduanya bisa berjalan dengan baik. (sam/gus)