PANGKALAN BANTENG-Jembatan jalan poros antardesa di Desa Simpang Berambai Kecamatan Pangkalan Banteng sudah bisa dilalui lagi. Proses perbaikan sementara agar bisa dilalui kendaraan sudah dilakukan.
Respons cepat Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar, serta kesediaan warga desa setempat bergotong-royong hingga Minggu (8/7) dini hari, membuat jembatan kayu berusia lebih dari 25 tahun dan penghubung enam desa itu, bisa selesai diperbaiki.
Kepala Desa Simpang Berambai, Wagiman mengatakan setelah sempat ramai diperbincangkan dan viral di media sosial, perbaikan langsung dilakukan.
"Perbaikan dilakukan oleh PUPR kabupaten. Tapi untuk tenaga dibantu swadaya warga, mereka gotong-royong bahkan dilembur hingga Minggu tadi pagi (kemarin)," ujarnya kepada koran ini.
Menurutnya, perbaikan harus secepatnya dilakukan karena jembatan itu merupakan akses utama yang ada di jalan poros antardesa. Secara umum diketahui bahwa jalan itu jalan kabupaten, dan sejauh ini jalan sudah cukup bagus dan mulus. Namun, jembatannya yang lebih perlu mendapat perhatian.
Wagiman juga mengatakan, perbaikan jembatan tersebut sudah berulang kali diusulkan ketika ada Musrenbang, namun saat survey dianggap masih layak. Sehingga perbaikan tidak jadi dilaksanakan.
"Selama ini perbaikan dilakukan secara swadaya, dan pernah beberapa kali dilakukan. Sehingga saat survey kondisi jembatan terlihat cukup bagus dan tidak masuk dalam prioritas pembangunan," paparnya.
Setelah kejadian tersebut, pihaknya berharap agar tahun depan penggantian jembatan kayu menjadi jembatan beton bisa segera terealisasi."Harapan masyarakat semoga tahun depan atau sebelum jembatan itu kembali rusak bisa segera dibangun jembatan beton permanen yang dari segi ketahanan akan lebih lama lagi," terang Wagiman.
Sementara itu, anggota DPRD Kobar Sri Lestari mengatakan bahwa perbaikan dilakukan oleh PUPR menggunakan dana perawatan jembatan. Dan pihaknya mengapresiasi langkah cepat tersebut, dengan langsung merespon keluhan masyarakat tersebut.
"Saya juga ikut pantau sampai malam proses perbaikan itu. Dan Alhamdulillah bisa segera rampung. Respon cepat dinas dan gotong-royong warga membuat pekerjaan perbaikan bisa cepat selesai," pungkasnya. (sla/gus)