PALANGKA RAYA – Tepat pada Sabtu (7/7) Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Pengelola Media Massa di Hotel Fovere Hotel Palangka Raya ditutup. Ketua Balai Bahasa Kalteng Drs Harrudin M Hum berharap dalam tiga hari kegiatan berturut-turut (5-7/7) paling tidak ada kesan terbawa, walaupun hanya setitik. Kalau itu disebarkan pada titik-titik yang lain akan menjadi sesuatu yang berharga, sangat bermanfaat dan membawa penggunanya terkesan, terkenang dan terpuji.
“Tidak banyak yang diharapkan, kecuali apa yang di peroleh dari kegiatan ini dapat bermanfaat orang di sekitar dalam ruang lingkup kerja kedepan. Tugas balai bahasa hanya memantau judul-judul berita yang ada,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan Dwiani Septiana M Hum menerangkan sesuai dengan tujuan kegiatan tersebut diharapkan, sikap positif bagi pengelola media massa di kota Palangka Raya terhadap Bahasa Indonesia semakin membaik serta tumbuh rasa bangga dan setia dalam berbahasa Indonesia.
“Pengelola media masa diharapkan bisa menjadi duta bahasa pada di medianya masing-masing,” ungkapnya
Ketua PWI Kalimantan Tengah H Sutransyah diwakili Sekretaris Haris Sadikin, dalam sambutannya sekaligus menutup kegiatan, mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Pengelola Media.
“Pelatihan kali ini lebih baik dari pada pelatihan sebelumnya karena kurangnya perdebatan antara Bahasa Indonesia dengan Bahasa Media Massa. Dalam penyuluhan kali ini kita mulai berbicara bagaimana menyamakan persepsi antara Bahasa Indonesia dengan Bahasa Media Massa, yang awalnya bersikukuh mengenai bahasa pers ternyata ada solusi dalam Bahasa Indonesia,” terangnya.
Ia berharap mudah-mudahan kedepannya pelatihan-pelatihan seperti ini tetap dilaksanakan dalam bentuk penyegaran kepada pengelola media masa. (rm-91/vin)