SAMPIT-Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kotim resmi mendaftarkan bakal calon anggota Legislatif ke KPU Kotim. Pendaftaran itu dilaksanakan sekitar pukul 14.00 WIB. Hal itu juga sejalan dengan nomor urtut Partai 14 pada pemilu 2019 mendatang.
Partai Demokrat merupakan partai kedua yang sudah resmi mendaftarkan diri ke KPU Kotim. “Seyogyanya kemarin tanggal 14 kami mendaftarkan diri ke KPU tetapi atas perintah DPP secara langsung dan diminta mendaftarkan diri pada hari ini, Minggu (15/7), “kata Parimus disela-sela pendaftaran tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kotim ini optimistis berkas yang disampaikan ke KPU Kotim itu sudah mereka lengkapi. Meski begitu jika ada yang masih kurang maka pihaknya segera menindaklanjutinya.
Parimus juga mengungkapkan jika caleg yang akan diusung partai berlambang bintang Mercy ini tidak ada yang mantan tersangkut kasus hukum. “ Diantara ketiga baik itu mantan terpidana korupsi, terpidana kejahatan narkotika dan kasus anak juga tidak ada, “terangnya.
Begitu juga dengan keterwakilan perempuan, pihaknya sudah mengistimewakan bakal caleg dari perempuan. “Jadi tidak lagi kalangan perempuan sebagai caleg pelengkap tetapi yang bertul-betul berkualitas semua, “kata dia.
Parimus mengakui caleg yang didaftarkan itu semuanya sudah melewati seleksi ketat di partai. Bahkan dari sisi kapabilitas dan popularitas sangat ditekankan. Caleg yang akan bertarung ini terdiri dari berbagai latar belakang mulai mantan birokrat senior, pengusaha, mantan kepala desa, tokoh masyarakat dan tokoh muda. Maka dari itu dia optimistis 2019 mendatang Demokrat Kotim akan kembali Berjaya. “Semoga masyarakat memberikan kepercayaan kepada partai Demokrat di Kotim, sehingga 2019 kita akan menambah perolehan kursi dari 6 ini ,”tandasnya.
Pendaftaran Demokrat ini langsung diterima jajaran Komisioner KPU Kotim. Ketua KPU Kotim, Siti Fatonah mengapresiasi jika jajaran Demokrat Kotim yang memilih lebih awal mendaftar. ”Demokrat merupakan partai kedua yang mendaftarkan diri setelah perindo, “katanya.
Fatonah mengatakan berkas pencalonan itu akan mereka teliti kembali, sehingga nantinya jika ada yang kurang maka pasti ada tahap untuk memperbaiki.(soc/ang)