PANGKALAN BUN- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah Kotawaringin Barat (Kobar), bahkan hingga ke wilayah Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), dikhawatirkan berdampak kepada penyelenggaraan pesta olah raga Asian Games di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September mendatang.
Demi mengatasi hal itu, Bupati Kotawaringin Barat, Hj Nurhidayah menegaskan karhutla yang terjadi tersebut bukan hanya menjadi tanggungjawab Pemkab Kobar, melainkan tanggungjawab semua pihak. Untuk itu dirinya meminta agar semua stakeholder dapat bersinergi dan tetap berupaya keras agar api tidak membesar serta meluas.
”Karena sudah diwanti-wanti oleh presiden, agar dalam pelaksanaan Asian Game ini jangan sampai ada bencana asap. Dan kita berupaya semaksimal mungkin dengan memberdayakan stakeholder yang ada,” terangnya.
Dikatakannya pula, baru-baru ini dirinya juga telah mendapatkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar , terkait adanya bencana Karhutla di Kecamatan Arut Selatan yang lokasinya merupakan lahan gambut.
”Akan kita atasi walau pun kondisi di lapangan masih lahan gambut, jadi perlu extra kita padamkan,” tegas Nurhidayah, kemarin.
Selain itu dikatakannya, pada hari Jumat (20/7) besok Pemkab Kobar bersama tim terpadu Karhutla Kobar akan melaksanakan rapat berkaitan dengan persiapan apel siaga penanganan Karhutla, pada tanggal 31 Juli 2018 mendatang. Apel tersebut bakal mengikutsertaka semua stake holder penanganan karhutla, dari 14 kabupaten dan 1 kota yang ada di Kalimantan Tengah.
Sementara itu untuk kebakaran yang masuk wilayah TNTP, Nurhidayah menegaskan agar pihak pengelola taman nasional tersebut juga membantu pemadaman, termasuk stakeholder lainnya agar bergerak memadamkan api.
”Untuk di TNTP, kita selalu berkoordinasi dengan pihak pengelola agar tentunya dapat menjaga sama-sama,” tandasnya. (jok/gus)