MUARA TEWEH – Dua pekerja seks komersial (PSK), T (33) dan A (35), tewas di kompleks lokalisasi Merong Km 3,5 jalan negara Muara Teweh-Puruk Cahu. Kasus itu membuat geger lokasi prostitusi tersebut.
Kuat dugaan dua PSK itu meninggal karena overdosis. Sebab, berdasarkan hasil keterangan dokter RSUD Muara Teweh yang melakukan visum, tidak ada luka luar di tubuh korban. Kasus itu masih penyelidikan aparat kepolisian setempat. Aparat memasang garis polisi.
”Dari keterangan dokter yang merawat mereka, diduga keduanya overdosis sejenis zat Amphetamin,” kata Kapolres Batara AKBP Dostan Matheus Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Samsul Bahri, Rabu (18/7).
Informasi yang dihimpun Radar Sampit terkait kronologi tewasnya dua PSK itu, T dan A menerima tamu pria pada Minggu (15/7) malam. Mereka kemudian masuk kamar. Setelah tamu pergi, T mengaku mual dan pusing disertai muntah-muntah.
Beberapa rekan korban, termasuk A, mengantarnya ke RSUD Muara Teweh, Senin (16/7). Namun, Selasa (17/7), T meninggal dengan kondisi mulut mengeluarkan buih saat tim medis mencoba menolongnya.
Setelah itu, A dilarikan ke RSUD Muara Teweh dengan keluhan yang sama. A menyusul jejak rekannya. Dia meninggal dunia dengan kondisi serupa dengan T, kemarin. T telah dimakamkan di pemakaman setempat, sementara A dibawa ke kampung halamannya. (viv/ign)