PANGKALAN LADA-Sektor peternakan di Kabupaten Kotawaringin Barat, kembali melangkah maju dengan dibukanya Sekolah Lapang Peternakan Rakyat (SLPR) di Desa Pangkalan Tiga, Kecamatan Pangkalan Lada, oleh Bupati Kobar Hj Nurhidayah, Kamis (19/7) kemarin. Kegiatan ini difasilitasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kobar dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Nurhidayah menjelaskan, SLPR ini akan menjadi wadah bagi 480 peternak di Kecamatan Pangkalan Lada untuk belajar bersama dan saling bertukar informasi masalah peternakan sapi. Sekaligus juga mencari solusi terbaik ketika muncul masalah dalam usaha peternakan mereka.
“Ini sejalan dengan visi misi Kabupaten Kobar yang ingin mengembangkan pertanian dalam arti luas, yang di dalamnya terdapat program integrasi sawit-sapi,” katanya.
Dirinya berharap, para peternak di Kobar bisa mengambil ilmu dari program kerja sama Pemkab Kobar dengan IPB selama satu tahun ke depan. Di sekolah ini para peternak akan diberikan ilmu tentang pembibitan dan pembiakan bagi sapi betina serta penggemukan bagi sapi jantan.
Dengan program tersebut diyakininya bahwa Pangkalan Lada serta Kabupaten Kobar secara umum bisa menjadi sentra peternakan rakyat berbasis komunitas yang tangguh, inovatif, dan berkelanjutan.
”Dengan kerja sama pendidikan para peternak berbasis komunitas semacam ini, kita yakini ini bisa meningkatkan kualitas peternak yang secara otomatis juga menghasilkan ternak-ternak sapi terbaik. Dan pada intinya, bila peternak hebat maka peternak bisa maju bersama,”imbuh Nurhidayah.
Selain meresmikan SLPR, dirinya juga membuka secara simbolis Rembug Peternak dan Deklarasi serta Pengukuhan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) “Berkat Bersama” milik KUD Tani Subur di Desa Pangkalan Tiga.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir juga Profesor Muladno, guru besar pemuliaan dan genetik ternak dari Institut pertanian Bogor (IPB) yang juga sekaligus sebagai penggagas berdirinya Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Nasional.
“Di Pangkalan Tiga ini peternaknya sudah cukup maju, bahkan ini salah stau kelompok atau komunitas peternak terbaik yang pernah saya kunjungi. Kini tinggal menguatkan dan mengelola peluang yang ada. Kita dari akademisi akan membantu semaksimal mungkin dari segi teori dan langsung kita praktikkan di sini,”tandasnya. (sla/gus)