PALANGKA RAYA – Terminal baru Bandara Tjilik Riwut di Kota Palangka Raya saat ini masih dalam proses penyelesaian. Bandar udara yang diharapkan menjadi bandara embarkasi haji ini ditargetkan operasional pada 2019.
Namun, yang pasti terminal baru bandara tersebut dihiasi dengan oranamen-ornamen lokal yang menggambarkan kekhasan daerah Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalimantan Tengah (Kalteng) Guntur Talajan mengatakan, ornamen lokal memang harus menghiasi terminal baru tersebut. Ornamen lokal berbagai ukuran ini akan menggambarkan ciri khas daerah, seperti halnya Bandara Ngurah Rai, dan Bandara Kualanamu.
“Terminal yang sekarang sudah ada, jadi yang baru ini nanti akan kita pasang juga. Memasang ornamen lokal ini wajib, karena orang luar yang datang melalui bandara akan langsung melihat ciri khas daerah kita (Kalteng),” kata Guntur, Senin (23/7).
Ia mengatakan sudah menyampaikan surat kepada Kepala Bandara Tjilik Riwut perihal tersebut. Hal ini dilakukan karena proyek ratusan miliar rupiah ini masih dalam proses pengerjaan dan penyerahannya juga belum dilakukan.
“Jadi nanti eksekusinya dari kepala bandara karena meraka yang punya tempat. Selain itu, saat inikan kita lihat sendiri bandaranya masih proses pengerjaan, nanti saat sudah serah terima, bisa langsung dipasang ornamennya,” ucapnya.
Ornamen lokal yang akan menghiasai terminal baru ini akan dipasang mulai dari pintu gerbang hingga di ruang tunggu bandara. Bahkan di dalamnya nanti direncanakan akan dibuat tempat khusus swafoto dengan latar khas Kalteng.
“Bahkan nanti ada tempat souvenir, kuliner dan lagu khas Kalteng didengarkan untuk pengunjung. Daerah lain seperti Bali juga melakukan itu, maka kita coba juga menunjukkan ciri khas daerah sendiri,” sebutnya.
Guntur mengharapkan dengan terbangunnya terminal baru Bandara Tjilik Riwut ini akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan luar datang ke Kalteng. Maka dari itu, sebagai upaya menarik minat wisatawan, pemerintah terus melalukan promosi melalui berbagai event dan kegiatan lainnya.
“Bandara ini adalah salah satu pintu masuk. Banyak masyarakat luar yang akan datang, apalagi ini terminal baru akan operasional. Jadi kita manfaatkan untuk promosi wisata,” pungkasnya. (sho/fm)