SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Kamis, 26 Juli 2018 11:37
Perusahaan Dituntut Aktif Cegah Karhutla

Kalteng Bebas Asap 2018, Jangan Cuma Komitmen

CEK KESIAPAN: Gubernur Sugianto Sabran (baju putih pakai topi) bersama jajaran terkait meninjau kesiapan sarana dan prasarana pencegahan Karhutla, seusai pelaksanaan Apel Siaga, Rabu (25/7).(YUSHO/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahan, termasuk TNI dan Polri untuk bergerak bersama mewujudkan Kalteng bebas kabut asap 2018.

Sugianto mengatakan, kabut asap sebagai dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi pada 2015 lalu, mestinya mampu memperkuat kesadaran untuk menghindari kejadian yang sama. Maka dari itu, Kalteng bebas kabut asap 2018 jangan hanya sekadar komitmen, tapi betul-betul dilaksanakan.

“Ini juga sesuai dengan instruksi Presiden RI tentang peningkatan pengendalian Karhutla. Tahun ini saja, Presiden sudah dua kali menegaskan soal penanganan kebakaran hutan di daerah masing-masing,” ucap Sugianto bertindak sebagai Pembina Apel Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan, Rabu (25/7).

Menurutnya, penanganan kebakaran hutan dan lahan tahun ini dianggap lebih menantang dibandingkan tahun lalu. Sebab, kondisi cuaca 2016 dan 2017 cenderung tidak terlalu kering dan bahkan lebih banyak hujan.

Tahun ini berbeda, karena kemarau sekarang lebih kering dibandingkan dua tahun belakangan, sehingga potensi kebakaran hutan lebih besar.

“Ini terbukti dari laporan kejadian (Karhutla, Red) dari awal tahun kemarin cenderung meningkat. Apalagi sekarang sudah masuk musim kemarau dan diperkirakan sampai dengan awal November tahun ini,” katanya.

Dengan telah ditetapkannya status siaga darurat beberapa waktu lalu, maka fungsi komando, koordinasi dan pelaksana penanganan Karhutla diharapkan bisa berjalan cepat dan efektif.  Oleh sebab itu, kabupaten dan kota diminta tidak lengah dengan kondisi cuaca yang terjadi saat ini.

Ia menambahkan, bahwa penanganan Karhutla ini merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Pemerintah, yang didalamnya ada TNI dan Polri berkewajiban menyusun kebijakan pencegahan dan penanggulangan Karhutla, termasuk menyusun standar operasional prosedur (SOP) sebagai acuan.

“Personel sudah pasti harus disiapkan, peralatan juga begitu. Antara personel dan peralatan harus sama-sama baik untuk melakukan pencegahan,” harapnya.

Gubernur juga mengingatkan peran dari dunia usaha, terutama yang berbasis lahan wajib menjaga kawasannya dari kebakaran. Bahkan, perusahaan juga wajib membantu pencegahan dan pemadaman pada wilayah yang berdekatan dengan kawasannya.

“Ini sudah menjadi komitmen kita bersama, dan perusahaan dituntut berperan aktif. Ini jangan hanya pemerintah yang bergerak, tapi semuanya. Tentu agar Kalteng bebas asap 2018 bisa terwujud,” pungkasnya. (sho)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers