PANGKALAN BUN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotawaringin Barat bersama Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Kalteng melakukan pemeliharaan rutin terhadap Hutan Kota Pangkalan Bun yang berada di Trans LIK Desa Pasir Panjang, Minggu (29/7).
Kepala DLH Kobar Bambang Djatmiko mengatakan, Hutan Kota Pangkalan Bun yang luasnya kurang lebih lima hektare itu terus diperhatikan.
"Kita ketahui bahwa lokasi hutan kota ini dulunya adalah eks tempat pemprosesan akhir (TPA). Sampahnya memang tidak terlihat karena ditimbun di dalam tanah," kata Bambang Djatmiko.
Maka dari itu, pihaknya ingin memastikan bahwa seluruh tanaman jenis kayu lokal dan buah-bahan bisa tumbuh dengan baik.
"Dalam proses pemeliharaan, DLH Kobar juga dibantu dari Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Kalteng. Mereka juga sangat peduli dengan hutan kota tersebut," ujarnya.
Ketua FK3I Kalteng Nasibah mengaku senang dilibatkan dalam proses pemeliharaan tanaman Hutan Kota Pangkalan Bun. "Dalam proses pemeliharaan, kita lakukan penyiangan tanaman yang masih kecil. Kemudian memberikan pupuk, dan tambah sulam apabila ada tanaman yang mati," kata Nasibah.
Sesuai dengan keinginan Bupati Kobar, taman ini nantinya menjadi sarana edukasi bagi masyarakat yang ingin melihat jenis kayu dan buah lokal Pangkalan Bun. (rin/yit)