SAMPIT – Guna meminimalisasi terjadinya kecelakaan saat siswa keluar dari halaman sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim mengimbau satuan pendidikan membentuk patroli keamanan sekolah (PKS).
“Pihak sekolah bisa menggandeng Satlantas Kotim untuk membina dan membimbing anak didik bagaimana cara mengatur lalu lintas yang baik pada saat di jalan raya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim Bima Ekawardhana akhir pekan lalu.
Di Kotim terdapat beberapa sekolah dengan lokasi berada di pinggir jalan raya. Hal itu tentunya akan sangat mengkhawatirkan bagi para guru dan orang tua karena kecelakaan bisa saja terjadi.
“Saya mengimbau pihak sekolah supaya mengawasi anak didiknya, terutama pada saat jam sibuk seperti saat masuk dan pulang sekolah. pada jam sibuk itu, biasanya para siswa akan terlihat berkelompok sehingga mengganggu arus lalu lintas,” saran mantan Kepala Disnakertrans Kotim ini.
Setiap pulang sekolah, siswa terlihat berdesakan meninggalkan halaman sekolah. Ada yang dijemput orang tua dan ada juga menggunakan kendaraan pribadi. Salah satu contoh, di SMPN 1 Bagendang Kecamatan Mentaya Hilir Utara serta sejumlah sekolah di Jalan Ahmad Yani Sampit. Setiap pulang sekolah akan dipadati para siswa dan siswi. Mereka menguasai separuh jalan sehingga para pengguna jalan lain terpaksa menggunakan jalan satu arah.
Menanggapi hal demikian, Kepala Disdik Kabupaten Kotim mengimbau sekolah membentuk PKS dan memasang rambu-rambu agar kendaraan yang melintas bisa memperlambat kecepatannya.
“Orang tua wali siswa dihadapkan ikut mengimbau anak-anaknya. Sebab, tugas tidak hanya dibebankan kepada pihak sekolah melainkan orang tua juga ikut terlibat,” pungkasnya. (fin/yit)