PANGKALAN BUN – Maraknya peredaran dan konsumsi minuman keras (miras) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), biasanya tidak lepas dari siklus malam mingguan. Sudah beberapa kali sejumlah remaja tanggung kepergok Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) ketika sedang mengisi malam akhir pekan tersebut dengan mabuk-mabukan, di tempat umum.
Seperti malam minggu tadi, Sabtu malam (28/7), lagi-lagi petugas penegak peraturan daerah (Perda) itu menertibkan sebanyak 15 remaja tanggung yang sedang pesta miras di Taman Segitiga, kawasan Bundaran Pancasila, Pangkalan Bun, sekitar pukul 20.00 WIB.
Menurut anggota Satpol PP Kobar, Muchsin, kronologis penertiban para peminum miras itu dimulai saat ia melakukan sweeping di lokasi Taman Segitiga. Awalnya didapati 4 orang remaja berumur sekitar 12 tahun sedang diamankan oleh security taman. Keempat remaja tersebut awalnya tidak mengakui menegak minuman haram tersebut. Namun setelah dilakukan pembinaan dengan disuruh push up, akhirnya salah satunya mengakui.
”Dua orang masih sekolah SD, dua lagi putus sekolah dan bekerja di cucian mobil. Mereka beli arak itu patungan,” paparnya kepada Radar Pangkalan Bun, (29/7).
Muchsin meneruskan, kondisi saat itu sedang mati listrik, sehingga taman di tengah kota Pangkalan Bun itu dalam keadaan gelap. Saat itu juga di taman ada hiburan rakyat dan banyak penonton yang datang, sehingga adanya penyakit masyarakat di lokasi itu terbilang sulit untuk dipantau.
”Mereka minum di pojokan tempat gelap. Awalnya tidak mengaku, pas ku suruh push up baru mengakui dan menujukan barang bukti botol bekas miras yang diminum mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, Komandan Regu 3 Satpol PP Kobar Said Abdul Badawi menerangkan, setelah mengamankan 4 anak di bawah umur tersebut, pihaknya bersama security taman kembali melakukan sweeping dan selanjutnya mengamankan 11 remaja lainnya, yanag sudah dalam keadaan mabuk.
”Semuanya sudah kita amankan ke kantor Satpol PP Kobar untuk dilakukan pembinaan dan pemanggilan orang tuanya. Bagi yang masih anak SD, kita langsung pulangkan ke rumah mereka,” pungkasnya.(jok/gus)