SAMPIT – Ancaman bencana kabut asapdi Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menipis. Hujan yang turun mampu mengatasi titik panas. Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara H Asan Sampit memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terus terjadi.
Kepala BMKG Stasiun Bandara H Asan Sampit Nur Setiawan menjelaskan, hujan yang terjadi beberapa hari terakhir membuat titik panas hilang pada Selasa hingga Rabu (1/8). Artinya, hujan yang terjadi di beberapa wilayah ampuh mengatasi titik panas.
”Sebaran kondisi wilayah potensi terbakar juga menunjukkan warna biru yang mengisyaratkan kondisi lahan aman, tidak mudah terbakar. Hal tersebut disebabkan kondisi tanah masih basah akibat hujan,” jelas Setiawan, Rabu (1/8).
Estimasi curah hujan selama 24 jam berkisar antara 10-20 mm per hari, masuk dalam kategori hujan ringan hingga sedang. Dari hasil prakiraan cuaca, hampir di seluruh wilayah kecamatan di Kotim terjadi hujan hingga Kamis (2/8), dengan intensitas dan waktu yang berbeda.
”Seperti hari ini, hujan terjadi di wilayah dalam kota dari siang hingga sore hari. Namun, di beberapa kecamatan sudah ada yang hujan sejak pagi, bahkan dini hari,” ujarnya.
Meski demikian, masyarakat tetap diminta waspada. Saat ini memang sedang musim kemarau. Meskipun dalam kondisi kemarau, tetap saja bisa terjadi hujan dengan intensitas yang berkurang dan waktunya yang tidak begitu lama. Kondisi panas yang begitu sering membuat kondisi tanah cepat panas, sehingga kondisinya akan mudah terbakar. (dc/ign)