PALANGKA RAYA – Kematian pria bernama Kornelis (74) yang ditemukan di sebuah tempat karaoke di Jalan G Obos Ujung atau Jalan Mahir Mahar dalam keadaan tertelentang, dipastikan karena penyakit jantung, diperparah mengidap hipertensi atau darah tinggi.
Kepolisian juga memastikan tidak ada unsur penganiayaan atau tindak pidana ditubuh warga Jalan Krisna itu. Walau ada temuan obat kuat disaku celana almarhum, termasuk beberapa barang bukti dan sejumlah uang tunai. Karena murni meninggal dunia akibat sakit maka kasus itu pun dihentikan dan tidak ditindaklanjuti.
“Kita pastikan almarhum meninggal dunia karena jantung dan hipertensi, itu diakui keluarga almarhum. Walaupun memang ada obat kuat yang ditemukan dan terlihat sudah pernah digunakan, hanya saja apakah pada saat kejadian atau sebelum itu belum diketahui,” ungkap Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Harman Subarkah, Jumat (3/8).
Harman menyatakan berdasarkan hasil pemeriksaan luar pada tubuh almarhum, pihaknya tidak menemukan tanda mencurigakan. Pihak keluarga pun tidak berkenan untuk diautopsi dengan sesuai surat keterangan.
”Keluarga tidak mau diautopsi dan menerima kematian almarhum karena sakit, jadi kasus ini tidak ditindaklanjuti apalagi memang hasil pemeriksaan luar tidak ada tanda mencurigakan,” tegasnya.
Perwira Pertama Polri ini menerangkan bahwa jenazah Kornelis (74)juga sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Pihaknya pun berharap masyarakat untuk tidak mengkonsumsi obat-obatan yang dikutirkan memacu jantung berkerja ekstra, yang bisa saja berakibat fatal dan mengakibatkan kematian.
”Kita hentikan karena memang terindikasi sakit dan kami jga meminta warga tidak sembarangan mengkonsumsi obat-obatan yang bisa memacu kerja jatung hingga berakhir kematian,” pungkasnya.
DiberitakanKornelis (74) warga Jalan Krisna Palangka Raya bernasib tragis. Pensiunan ASN di Kabupaten Kapuas itu tewas di sebuah tempat karaoke di Jalan G Obos Ujung, Kamis (2/8) sekitar pukul 14.15 WIB. Kontan kejadian itu mengegerkan warga sekitar dan pengunjung lokasi, terlebih terjadi disiang hari. Beberapa barang bukti berasal diamankan, salah satunya diduga obat kuat.
Kematian itu menimpa Kornelis diduga karena serangan jantung. Terlebih di tubuh pria yang kini berprofesi sebagai petani tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Ketika naywanya tercabut, almarhum dalam keadaan berbaring sehingga awalnya dikira tertidur. Kini kasus itu sudah ditangani penyidik Polsek Sebangau dan dipastikan meninggal dunia karena sakit.(daq/vin)