SAMPIT- Oknum dokter gigi berinisial RT dan sopir ambulans puskesmas berinisial SD nyaris diamuk massa di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Selasa (7/9) malam. Keduanya digerebek saat sedang indehoi di kos-kosan milik SD.
Kos SD tepat berada di depan Mapolsek Cempaga Hulu. Setelah digerebek, keduanya langsung diamankan di Polsek Cempaga Hulu.
"Lokasinya di depan polsek, tadi malam, makanya sempat ribut, mau dihajar warga," kata salah satu sumber Radar Sampit di Pundu, kemarin (7/8).
Menurut informasi, RT sudah bersuami dan memiliki dua anak. Begitu juga dengan SD, sudah beristri dan memiliki satu anak.
Mereka sudah sejak lama menjalin asmara. Akhirnya hubungan mereka terendus warga setempat. Warga pun menyiapkan penggerebekan saat suami RT sedang tidak berada di tempat.
Menurut warga Pundu, kasus ini rencananya akan dilaporkan ke kelembagaan adat. "Yang melapor orang tua istri dari sopir ambulans itu," kata warga.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cempaga Hulu Martin ketika dikonfirmasi tidak menampik informasi adanya penggerebekan terhadap salah satu pegawainya. Namun dia masih enggan berkomentar lantaran kasus itu ditangani Polsek Cempaga Hulu.
"Sebentar ya, mas. Karena saya mau ke polsek dulu ini," ujar Martin menyudahi teleponnya. (ang/yit)