PALANGKA RAYA – Bayi mungil yang ditemukan di Jalan G Obos 26 tanpa sehelai selimut dan sempat dikerumuni serta digigit semut, kini kondisinya sangat mengkhawatirkan. Saat ini, sang bayi yang dibuang ibunya di semak belakang rumahnya itu masih dalam inkubator di ruangan NICU (Neonatal Intensive Care Unit).
Kondisinya juga masih kekurangan cairan dan mengalami cacat bawaan. Keterangan pihak rumah sakit, bayi tersebut hingga kini masih dirawat intensif di ruang perawatan bayi, kondisinya terus memburuk dan harapan hidupnya kecil sekali.
Bayi laki-laki dengan berat berat 2,7 Kg itu dinyatakan belum bisa menjalani operasi, setelah sebagian usus masih keluar dari dinding perut si bayi. Saat ini petugas medis RS Doris Sylvanus terus berjuang untuk menyelamatkan bayi lelaki itu, hingga Jumat (10/8) kemarin.
“Kita belum bisa melakukan tindakan medis terhadap bayi itu. Keadaannya cukup berisiko. Seharusnya hari ini (red:kemarin) operasi, tapi bayi Hb (hemoglobin)-nya rendah. Hb hanya 8,4, seharusnya 14. Ini kami berusaha mencari darah, semoga kedepan lebih baik,” terang Humas dan Plt Wadir Pendidikan dan Kemitraan RSUD Doris, Theodorus Sapta Atmadja didampingi Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal, dr Ricka Brillianty ketika menggelar jumpa pers kemarin.
Theodurus melanjutkan, keadaan bayi saat diterima lahir dalam masa cukup bulan. Bukan keguguran. Namun kondisi dinding perut bayi tidak menutup rapat.
”Cacat bawaan, bukan gesekan. Kena Hipotermi dan saat ditemukan kita langsung melakukan penghangatan dan memang bayinya dehidrasi. Maka itu untuk operasi tunggu keadaan umum secara baik. Jujur harapan hidupnya kecil, tapi kita berusaha,” ujarnya.
“Intinya saat ini tim dokter sedang memberikan yang terbaik untuk bayi laki-laki tersebut agar kondisinya bisa stabil seperti bayi lainnya yang baru lahir. Apalagi si bayi sempat kehilangan suhu tubuh karena udara di lokasi saat dia ditemukan dingin, sehingga harus diberikan tindakan medis untuk kembali memulihkan kondisinya," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kompol Anton Sudarto mengatakan terkait kondisi ibu bayi yang sudah berhasil diamankan, yakni cukup lemah dan drop. Hasil pemeriksaan di IGD, ia kekurangan cairan.
“Habis melaksanakan proses persalinan yang aman. Kemudian dilakukan perawatan infus untuk menangani dehidrasi. Kondisi terakhir, cukup stabil. Tanda tanda pendarahan ada karena melahirkan sendiri dan dehirasi sudah diatasi sedikit. Kondisi kejiwaan belum dilakukan pemeriksaan,” tuturnya.
Anton menambahkan saat ini pihaknya menempatkan terduga dalam ruangan perawatan. Pihaknya juga terus mengawasi perkembangan kesehatan sang ibu bayi tersebut.
“Tidak bisa dipungkiri memang kondisinya tidak stabil dan drop. Shock dan memang lemah, maka itu kami harus memulihkan terlebih dahulu kondisinya. Doakan semua berjalan baik dan bisa dimintai keterangan,” pungkasnya. (daq/vin/gus)