PALANGKA RAYA - Kasus pengeroyokan kembali terjadi di wilayah hukum (Wilkum) Palangka Raya. Kali ini menimpa Muhammad I Wayan Ramadhan. Pemuda berusia 18 tahun jadi korban pengeroyokan dan kini hanya bisa tergolek lemah dan merasakan sakit. Akibat pemukulan itu pula Wayan sempat muntah darah dan nyaris tewas. Peristiwa terjadi di Jalan Temanggung Tilung XVI kawasan arena, Sabtu (11/8) sekitar pukul 22.00 WIB.
Kini warga Jalan Maduhara itu masih dalam perawatan tim medis RSUD dr Doris Slyvanus Palangka Raya. Diduga yang bersangkutan mengalami gegar otak ringan. Korban juga muntah darah kental beberapa kali dan mengalami lebam atau bengkak mata sebelah kiri. Sementara para pelaku tidak diketahui keberadaannya. Korban pun tidak mengetahui siapa para pelaku.
Belum diketahui secara pasti motif pengeroyokan itu, terlebih saat kejadian hanya korban yang menjadi sasaran pengeroyokan. Padahal ketika itu ia berboncengan dengan temannya ketika berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Kini kasus itu sudah ditangani Unit Reskrim Polsek Pahandut dan Sat Reskrim Polres Palangka Raya.
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kapolsek Pahandut AKP Roni Wijaya, Minggu (12/8) menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Ia pun membenarkan adanya kasus pengeroyokan tersebut hingga korban mengalami lebam dan muntah darah.
”Masih kami selidiki dan benar korban muntah darah, bagian mata sebelah kiri lebam,” ujarnya.
Roni menambahkan pihaknya sudah menerima laporan resmi dari pihak keluarga korban. Penyidik pun telah memintai keterangan secara dasar, namun belum bisa secara mendalam karena korban masih dalam perawatan di rumah sakit.
”Korban belum bisa dimintai keterangan lebih dalam karena masih dirawat. Intinya masih dalam penyelidikan,” pungkasnya.
Informasi dihimpun pada hari Sabtu 11 Agustus 2018 sekitar pukul 22.00 WIB, korban bersama dengan satu orang temannya jalan-jalan dan melintasi masuk areal pameran di Jalan Tilung XVI. Dari arah belakang korban diikuti oleh beberapa orang yang kemudian menabrak sepeda motor yang dipakai korban sampai jatuh.
Setelah jatuh korban langsung dikeroyok dengan menggunakan tangan kosong dan menggunakan helm. Korban sempat dimasukkan ke parit dan berusaha ditenggelamkan oleh pelaku. Kemudian korban dan temannya pulang ke rumah. Namun di rumah korban mengalami muntah darah hingga akhirnya kasus itu dilaporkan dan kini masih dalam penyelidikan kepolisian.(daq/vin)