KASONGAN - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Katingan menggelar kegiatan bela negara. Kegiatan yang ditujukan kepada para pelajar tersebut dilaksanakan di aula losmen Citra Katingan, Senin (13/8).
Membacakan pidato Pj Katingan Baru I. Sangkai, Sekda Nikodemus mengatakan bahwa upaya bela negara merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap warga negara sebagai upaya untuk menunaikan hak dan kewajibannya dalam rangka pertahanan dan keamanan negara.
"Bela negara merupakan penghormatan yang dilakukan oleh setiap warga negara secara adil dan merata sesuai pasal 27 ayat 3 dan pasal 30 Undang-Undang dasar 1945," ungkapnya.
Nikodemus menjelaskan, adapun peran warga dalam upaya bela negara yang dapat diwujudkan antara lain pelatihan militer, pengabdian sesuai profesi, pendidikan kewarganegaraan termasuk pembinaan bela negara terhadap pelajar dengan tujuan untuk menumbuhkan kecintaan tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara.
"Sebab itu bela negara sangat penting dilakukan untuk menjaga keutuhan negara kesatuan untuk melindungi keselamatan warganya. Kita sebagai bagian dari warga negara Indonesia yang baik dan cinta tanah air harus ikut serta dalam pertahanan dan keamanan bangsa," katanya.
Peran sederhana yang dapat dilakukan sehari-hari yaitu dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat pada umumnya. Semangat bela negara bakal menjadi kekuatan maha dasyat apabila diikat dalam persatuan Indonesia.
"Sejarah telah membuktikan bahwa semua tantangan dan ancaman bangsa akan dilalui dengan baik apabila kita selalu bersama dan bersatu. Para pejuang juga membuktikan bahwa dengan semangat gotong royong dapat memukul mundur para penjajah," imbuhnya.
Nikodemus menambahkan, kesadaran bela negara tidak tumbuh secara instan dengan sendirinya, namun harus dilakukan sejak dini dan berkesinambungan.
"Anak-anak kita generasi muda harus diajak mencintai, menghormati, dan menghormati tanah airnya. Nilai-nilai bela negara harus ditanamkan dengan cara-cara yang kreatif dan inovatif, sehingga kaum muda memiliki kebanggaan menjadi bagian dari Indonesia," pungkasnya. (agg/yit)