SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 14 Agustus 2018 17:02
Palangka Raya Kecolongan!!! Sel Aktif Teroris Berkembang di Kota Cantik
HEBOH: Aparat kepolisian saat menggeledah kediaman L di Jalan Betutu, Gang Rukun, Palangka Raya, Senin (13/8).(DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Kota Palangka Raya kecolongan. Sel aktif teroris diduga berkembang di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah. Seorang terduga teroris diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri. Kasus itu bikin geger. Pasalnya, Palangka Raya selama ini relatif aman dan jauh dari paham radikal.

Terduga teroris yang diamankan berinisial L (45). Aparat menggeledah kediamannya di Jalan Betutu Gang Rukun, Palangka Raya, Senin (13/8). Sejumlah barang bukti yang diduga terkait aktivitasnya sebagai jaringan teror diamankan. Di antaranya ditemukan bahan peledak.

Informasi yang diperoleh Radar Sampit, L merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Rutan Klas IIA Palangka Raya. Statusnya nonaktif karena tak bekerja selama beberapa waktu. Dia tinggal bersama istri dan anaknya. Sang istri berprofesi sebagai guru dengan status ASN di salah satu SD di Palangka Raya.

Saat penggerebekan berlangsung, kediaman L dipasang garis polisi. Aparat mendobrak pintu rumah L yang saat itu sedang kosong. Polisi juga menjemput istrinya yang tengah bertugas di sekolah. Penggeledahan berlangsung sekitar dua jam.

Sejumlah petugas membawa sejumlah kotak dari rumah tersebut. Informasinya, barang bukti yang diamankan, yakni busur panah, bahan peledak, samurai, buku, dan dokumen lainnya. Sejumlah warga yang mendengar informasi itu menyaksikan dari kejauhan proses tersebut.

Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar belum bisa memberikan keterangan rinci terkait penangkapan dan penggeledahan tersebut. Dia hanya mengatakan, L diamankan personel Densus 88. Pihaknya hanya membantu pengamanan bersama Polda Kalteng.  Pria itu selanjutnya dibawa ke Polda.

”Kalau terkait apa, saya belum tahu, karena kami hanya mengamankan wilayah. Densus 88 yang bertindak,” katanya.

Warga sekitar kaget saat L diringkus aparat. Mereka selama ini tak pernah curiga terhadap L yang disebut-sebut terlibat jaringan teror. Namun, tetangganya mengaku sering mendengar suara tembakan dari salah satu bagian rumah.

”Tidak menyangka. Dia kadang bertegur sapa dengan tetangga,” kata tetangga L yang meminta namanya tak dikorankan.

Dia menuturkan, warga juga tak curiga saat ada perubahan dalam kehidupan sosial terduga. ”Selama setahun ini, biasanya dua anaknya bermain dengan warga lain, tapi sekarang tidak pernah terlihat,” ujarnya.

Ketua RT 02 Uung yang menyaksikan langsung penggeledahan itu mengatakan, aparat mengamankan bahan peledak dan sejumlah dokumen, serta buku. Dia hanya diminta menjadi saksi.

Masih buramnya informasi terkait penangkapan itu meninggalkan banyak pertanyaan, di antaranya jaringan teroris terduga pelaku. Dalam beberapa kasus teror, pelaku biasanya terlibat dalam jaringan yang berbeda.

Selain itu, bahan peledak yang diamankan juga mengejutkan. Belum diketahui apakah dugaan bom itu akan digunakan untuk aksi di Palangka Raya atau daerah lainnya.

Catatan Radar Sampit, jejak teroris selama ini belum pernah terendus di Palangka Raya. Penangkapan itu terjadi di tengah kencangnya gaung penolakan paham radikalisme di Kalteng. Kerasnya penolakan itu terlihat saat sejumlah masyarakat menolak terbentuknya organisasi keagamaan yang kerap bertindak keras dalam sepak terjangnya.

Jejak pelaku teroris pernah terdeteksi dua tahun silam di Sampit. Saat sejumlah lokasi di Jakarta diguncang bom pada 14 Januari 2016. Salah seorang pelakunya, Dian Juni Kurniadi, berdiam di Kota Mentaya, yakni di mess PT Charoen Pokphand Jaya Farm, Jalan Jenderal Sudirman km 18 Sampit.

Dian tewas dalam serangan bunuh diri itu. Saat itu, polisi melacak jaringan Dian. Termasuk menggeledah kediamannya yang ditinggalkan sejak September 2015. Dalam operasi itu, Polisi menyita sejumlah barang pribadi Dian. Namun, tak ditemukan barang‎-barang yang sifatnya mencurigakan di mess bernomor 18 tersebut. (daq/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers