PANGKALAN BUN – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di lahan gambut di Kelurahan Mendawai Seberang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Senin (13/8). Titiknya, pada koordinat S 02.66900°, E 111.55012°.
Dansatgas Karhutla Kobar, Letkol Inf Muhammad Roni Sulaeman menuturkan, pemadaman dilakukan oleh Tim Satgas Karhutla Kobar, baik dari BPBD Kobar, Kodim 1014/PBN, Polres Kobar, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api, serta melalui udara dengan menggunakan helikopter water bombing.
“Kemarin sudah dipadamkan menggunakan bantuan heli juga. Tetapi setelah itu kita arahkan ke Sukamara, karena di sana butuh penanganan cepat, di lahan padang savana,” ujar Roni, yang juga menjabat Dandim 1014 Pangkalan Bun, Selasa (14/8).
Dia menuturkan, kondisi lahan gambut di Mendawai Seberang, yang terbakar seluas 5 hektare. Kawasan tersebut merupakan lahan tidur. Beruntung berhasil dipadamkan pada hari itu juga.
Namun, karena cuaca pada Selasa (14/8) masih panas, dan kondisi lahan yang terbakar merupakan lahan gambut, akhirnya Tim Satgas Karhutla kembali diturunkan untuk memastikan api telah padam.
“Karena, walau sudah padam pun, kita harus benar-benar memastikan itu padam. Cuaca panas seperti ini bisa membuat api muncul kembali ke permukaan. Jadi jangan sampai lengah,” tukasnya.
Lebih lanjut Roni menungkapkan, lokasi karhutla dari poros jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama (Kolam) sekitar 300 meter masuk ke dalam. Kondisi jalan ke lokasi yang merupakan gambut, menyulitkan kendaraan oprasional yang membawa sarana dan prasarana pemadaman untuk masuk ke dalam.
“Hari ini (kemarin) di Kobar tidak ada lagi hotspot. Hanya yang sisa kemarin saja. Karena volume api 75 persen, sehingga tidak terdeteksi satelit,” pungkasnya. (jok/gza)