PANGKALAN BUN - Kebakaran lahan di Kelurahan Mendawai Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali terjadi. Sebelumnya, pada Senin (13/8) lalu api berhasil dipadamkan melalui helikopter water bombing. Namun, kemarin (15/8) api kembali muncul. Diprediksi dari bagian bawah. Kemungkinan api belum sepenuhnya padam, karena kawasan tersebut merupakan lahan gambut.
Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Pahrul Laji mengungkapkan, api pada bagian bawah lahan gambut tersebut masih pada titik yang sama dengan yang sebelumnya muncul pada Senin (13/8) lalu. Pada hari Selasa (14/8), api sebenarnya sudah tidak muncul lagi, karena Tim Satgas Karhutla Kobar kala itu melakukan monitoring di lokasi.
“Kemarin memang sudah padam, dibantu pemadaman water bombing, hanya pembasahan di atas lahan gambut saja,” ujar Pahrul, Rabu (15/8), kepada Radar Pangkalan Bun.
Ia meneruskan, pada Rabu (15/8) pagi, cuaca panas dan angin kencang menyebabkan api pada bagian bawah lahan gambut kembali muncul dan mengeluarkan asap. Akhirnya, pemadaman kembali dilakukan menggunakan helikopter water bombing. Pada sore harinya, Tim Satgas Karhutla Kobar membuka akses jalan menuju lokasi kebakaran.
“Karena tidak ada akses masuk, kita harus membuka akses darat. Soalnya perlu ditangani pemadaman melalui darat, untuk pembasahan hingga meresap ke dalam lahan gambut,” kata Pahrul.
Sementara itu, Dansatgas Karhutla Kobar Letkol Inf Muhammad Roni Sulaeman menuturkan, helikopter water bombing dengan Nomor Reg RA 31009 KA32T melakukan pemadaman di koordinat 2° 38' 0,0"S, 111° 34' 04"E. Sang pilot adalah Capt Vasily. Dilakukan sebanyak 23 kali bombing atau 115.000 liter air.
“Kita pastikan untuk tidak ada api lagi. Walaupun kelihatannya api sudah tidak ada, kita siram terus. Takutnya di bawah masih menyala,” kata Roni, yang juga Dandim 1014/PBN. (jok/gza)