SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 17 Agustus 2018 09:22
Banyak Kursi Kosong di Paripurna Istimewa DPRD, Pada Kemana Ya???
PARIPURNA ISTIMEWA: DPRD Kotim gelar paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan dari Presiden RI, Kamis (16/8).(RADO/RADAR SAMPIT)

SAMPIT - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 73, DPRD Kotim menggelar sidang paripurna istimewa, Kamis (16/8).  Paripurna itu dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan dari Presiden RI Joko Widodo.

Hadir dalam Paripurna Bupati Kotim, Supian Hadi, Wabup Kotim Taufiq Mukri, Sekda Kotim Halikinnor, Kajari Kotim Wahyudi, Wakalpores Kotim Kompol Dhovan O, Kasdim 1015 Sampit, serta sejumlah pejabat dan kepala instansi vertikal lainnya.

Paripurna Istimewa ke 73 dibuka langsung oleh Wakil Ketua DPRD, Supriadi dan Parimus. Dalam sambutanya, Supriadi mengatakan, peringatan hari kemerdekaan merupakan momentum bagi anak bangsa untuk tetap menjaga dan mempertahankan kemerdekaan RI.

Sayangnya, dalam pelaksanaan itu hanya dihadiri 27 anggota DPRD dari total 40 legislator. ”Yang ada izin dengan saya hanya Ketua DPRD Jhon Krisli dan Ketua Komisi II Rudianur, karena berhalangan sedang ibadah haji,” kata Supriadi.

Dia menyesalkan hal itu. Padahal, paripurna istimewa merupakan rangkaian peringatan HUT RI yang mestinya diikuti secara khidmat. “Termasuk juga orang Badan Kehormatan (DPRD Kotim), yang tidak hadir. Padahal hari ini tahu, kalau ada paripurna istimewa,” sambungnya.

Begitu juga dengan kursi di bagian undangan eksekutif, juga terlihat banyak kosong. Hanya ada sejumlah kepala SOPD yang hadir. Kondisi demikian memprihatinkan. Padahal agenda tersebut penting untuk mendengarkan secara langsung pidato kenegaraan dari orang nomor satu  negeri ini.

Supriadi juga berharap, melalui momentum kemerdekaan dengan tema “Kerja Bersama Prestasi Bangsa” ini, adalah kesempatan untuk membangun kebersamaan.

“Kita lebih maju jika bersama. Akan berprestasi jika bergandengan tangan. Maka dari itu melalui momentum HUT RI ke 73, mari kita sebagai anak bangsa kembali bersatu,” ujar dia lagi.

Masih menurut Supriadi, saat ini kondisi bangsa tengah krisis persatuan. Potensi perpecahan akibat fanatisme politik menjadi salah satu penyebabnya. Maka dari itu, sebagai politisi, dia berharap sekat-sekat di masyarakat bisa ditinggalkan. Apalagi menjelang Pemilu 2019. (ang/gza)

 

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers