SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 17 Agustus 2018 17:59
Ancaman Teroris!!!! Ketua RT dan RW Diminta Aktif
Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi

SAMPIT- Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang menjadi salah satu daerah yang terindikasi jadi sasaran serangan teroris meningkatkan kewaspadaan. Bupati Kotim Supian Hadi memerintahkan ketua RT dan RW mengawasi ketat orang yang masuk dan keluar di lingkungannya masing-masing.

”Ketua RT agar mendata seluruh warga yang tinggal di sekitarnya. Pendatang baru wajib lapor supaya bisa mendeteksi sedini mungkin hal yang membahayakan itu (jaringan teroris),” tegas Supian, Kamis (16/8).

Menurut Supian, Kotim merupakan salah satu pintu gerbang masuknya pendatang di Kalteng. Pencari kerja dari luar daerah banyak berdatangan. Karena itu, indikasi bahwa Kotim jadi salah satu target aksi teror bisa saja terjadi.

Supian juga menekankan kepada jajaran tokoh agama dan masyarakat, agar memperkuat peran Forum Kerukunan Umat Bergama (FKUB) melalui diskusi dan menyelesaikan gejala terorisme yang mulai berkembang di Kalteng.

”Paham radikal tidak boleh masuk di Kotim. Peran orang tua terhadap anak-anak remaja juga perlu diperkuat untuk menghindari mereka terpapar paham radikal,” katanya.

Supian menegaskan, terorisme tidak ada kaitannya dengan agama apa pun. Karena itu, salah satu upaya untuk menangkal paham radikalisme adalah dengan menjalin persatuan dan kesatuan tanpa sekat dan batasan, baik suku, agama, ras, dan antargolongan.

Jejak pelaku teroris pernah terdeteksi dua tahun silam di Sampit. Saat sejumlah lokasi di Jakarta diguncang bom pada 14 Januari 2016. Salah seorang pelakunya, Dian Juni Kurniadi, berdiam di Kota Mentaya, yakni di mes PT Charoen Pokphand Jaya Farm, Jalan Jenderal Sudirman Km 18 Sampit.

Dian tewas dalam serangan bunuh diri itu. Saat itu, polisi melacak jaringan Dian. Termasuk menggeledah kediamannya yang ditinggalkan sejak September 2015. Dalam operasi itu, polisi menyita sejumlah barang pribadi Dian. Namun, tak ditemukan hal yang mencurigakan.

 

Cegah Meluasnya Radikalisme

Sementara itu, aparat kepolisian di Kabupaten Pulang Pisau memastikan wilayah itu aman dan kondusif. Polisi juga siaga dan melakukan pengawasan, agar paham yang dianut terduga teroris tidak menyebar luas.

Kapolres Pulang Pisau AKBP Dedy Sumarsono mengatakan, secara tidak langsung, terduga teroris yang ditangkap di Palangka Raya, L, memiliki hubungan emosional dengan wilayah itu, karena orang tuanya tinggal di Desa Purwodadi, Kecamatan Maliku.

Dia memerintahkan Kasat Intel dan Polsek melakukan pengamatan di lapangan. ”Kelompok seperti itu biasanya tertutup dengan lingkungan sekitar. Kami tetap memonitor daerah Pangkoh. Mudah-mudahan keluarganya tidak terpapar paham radikal tersebut," ujarnya.

Dedy menuturkan, Polda Kalteng telah membentuk tim antiteror di seluruh Polres, termasuk Pulang Pisau. Tugasnya membantu Densus 88 Mabes Polri dalam memberikan informasi dan melakukan pengamatan di lapangan.

”Sejauh ini, dari pengawasan yang dilakukan, perkembangan Pulang Pisau masih terbilang kondusif. Kami terus melakukan pengamatan,” katanya.

Kapolres mengingatkan masyarakat agar lebih peka terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Penganut paham radikal biasanya lebih memilih menyendiri dan tidak mau bergaul dengan masyarakat. Tanda-tanda seperti itu yang harus dicermati.

”Kalau melihat dan menemukan warga yang berperilaku seperti itu, segera laporkan ke pihak kepolisian agar bisa dilakukan penyelidikan,” katanya. (ang/rm-91/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers