PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Said Ismail memastikan bahwa pemerintah sama sekali tidak berniat mengacuhkan atlet Kalteng yang bertanding untuk Indonesia di Asian Games.
Wagub menegasakan, ketidaktahuan Pemprov adanya atlet Kalteng bertanding di Asian Games, jadi penyebab terkesan kurang mendukung. Jika dari awal pemerintah mengetahui ada atletnya yang dikirim ke Asian Games, dari awal pasti diperhatikan.
”Ya, pemerintah selalu mendukung atlet asal Kalteng ini untuk tampil di kancah nasional maupun internasional. Apalagi Pemprov sangat berkeinginan di PON 2020 nanti, Kalteng bisa meraih banyak medali,” kata Wagub, Rabu (29/8).
Dia mengatakan, pemprov kurang mengetahui ada atlet asal Kalteng yang bertanding di Asian Games 2018. Sebab, pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten ataupun kota, termasuk provinsi, tidak ada menyampaikan laporan.
”Dinas Pemuda dan Olahraga juga tidak ada melaporkan ke provinsi. Saat saya bertemu atlet, mereka mengakui tidak ada melapor atau menyampaikan ke pemerintah bahwa ikut bertanding di Asian Games 2018,” ucapnya.
Sementara itu, terkait dukungan pemerintah, Wagub menegaskan, dia sudah bertemu sejumlah atlet Kalteng. Sebagai bentuk kepedulian, para atlet ini telah diberi tali asih kepada para atlet.
Tali asih tersebut merupakan sumbangan Badan Usaha milik Daerah (BUMD) PT Bank Pembangunan Kalteng yang langsung diberikan kepada lima atlet dan satu pelatih.
”Besaran yang diberikan itu berbeda-beda. Atlet yang ikut berkontribusi meraih medali emas, tentu lebih besar dari peraih perak, perunggu, ataupun tidak meraih medali,” ucapnya.
Adapun atlet asal Kalteng yang bertemu Wagub, yakni Poliansyh atlet Dayung, Eko Rimbawan atletik, Luki Purkani tenis meja, Linda Lestari atlet panahan, Alex Edwar atlet panahan, dan Delin atlet softball.
”Tali asih yang berasal dari pemerintah sedang dikoordinasikan, karena tidak bisa dikeluarkan secara langsung dan harus melalui penganggaran,” pungkasnya. (sho/ign)