PALANGKA RAYA - Melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng memberikan bantuan berupa bangunan Screen House berukuran 15x30 meter atau seluas 450 m2 kepada Kelompok Tani Bina Lestari.
Penyerahan yang dilakukan Area kebun Buah Naga dan Jambu Kristal tersebut Hadir pula, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalteng, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Dinas Ketahana Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya, Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Kalteng, Camat Sebangau, Lurah Kelampangan, Penyuluh Pertanian Kelurahan Kelampangan dan Ketua Kelompok Tani Bina Lestari.
Kepala Perwakilan BI Kalteng, Wuryanto, memgatakan, pembangunan screen house ini dilakukan untuk mengantisipasi kondisi cuaca ekstrim di Kalimantan Tengah yang berpengaruh terhadap hasil produksi tanaman penyumbang inflasi seperti cabai dan bawang.
"Masih rendahnya produksi cabai dan bawang mengakibatkan ketergantungan pasokan dari daerah lain di luar Kalteng. Maka dari itu, dengan adanya screen house yang digunakan untuk tempat pembibitan serta penanaman cabai dan bawang merah, diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi dan memberikan perlindungan terhadap tanaman dari pengaruh cuaca sehingga kedepannya bisa menjadi penyangga inflasi bagi Kalteng," ucapnya saat setelah menyerahkan bantuan, Kamis (30/8).
Setelah dilakukan penyerahan screen house kepada Kelompok Tani Bina Lestari, pihaknya juga melakukan penanaman perdana bibit cabai oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng bersama dengan undangan yang hadir, serta penanaman selada merah secara hidroponik dalam area screen house.
"Tentunya bantuan ini kita harapkan bisa benar-benar digunakan, sehingga peningkatan produktifitas dan kuakitas hasil pertanian meningkat, karena yang terpenting kedepan mampu menjadi penyangga inflasi kalteng," harap Wuryanto.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Bina Lestari, Rafbani, menyambaut baik atas bantuan yang di berikan pihak BI Kalteng kepada klompoknya, karena memang selama ini itu sangat dibutuhkan dalam pengembangan hasil pertaniannya.
"Anggota kita sebanyak 24 orang, dan semuanya adalah masyarakat kelurahan Kelampangan, kita telah menjalankan budidaya tanaman buah, antara lain buah naga, jambu kristal, melon dan pisang. Sehingga dengan bantuan ini bisa lebih meningkatkan hasil pertanian kami," tukasnya.
Selain itu, kelompok tani juga melakukan budidaya tanaman seperti cabai, bawang, seledri, kangkung dan bayam serta jual beli bibit tanaman. Dari berbagai jenis usaha tersebut, terdapat komoditi unggulan yang dihasilkan kelompok, yaitu buah naga, melon dan jambu kristal. (agf/vin)
