PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengirim sejumlah relawan kemanusiaan untuk membantu masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terdampak bencana gemba bumi.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Suhaemi mengatakan, tim yang dikirim ke Provinsi NTB ini berasal dari berbagai instansi dan organisasi. Di antaranya, Taruna Tanggap Bencana (Tagana) sebanyak10 orang, relawan dan Palang Merah Indonesia (PMI) tiga orang dan lima orang pendamping.
“Pemeritah kita mengirim relawan ini untuk membantu masyarakat di NTB, khususnya mereka yang terdampak bencana kemarin. Dengan relawan ini, setidaknya Kalteng juga ikut berparan membantu pemulihan kondisi di sana,” katanya, Rabu (5/9).
Para petugas Tagana dan relawan PMI tersebut akan ditempatkan di Kabupaten Lombok Utara, yang merupakan salah satu lokasi yang terparah dan yang paling jauh. Mereka akan bertugas memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) kepada korban bencana, di dapur umum, air bersih, dan lainnya.
“Para petugas tersebut akan bertugas di sana selama 10 hari, dan nanti akan digantikan oleh tim lainnya, kalau memang masih diperlukan dukungan dan bantuannya,” katanya.
Sementara itu, Pj Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menegaskan, bahwa tim yang dikirim tersebut sebagai wujud kepedulian Pemprov Kalteng terhadap bencana gempa bumi yang terjadi di Provinsi NTB. Sehingga, diharapkan para petugas Tagana dan PMI ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang tertimpa bancana alam tersebut.
“Pemerintah Provinsi Kalteng juga membantu kurang lebih Rp 10 miliar, yang dianggarkan di APBD-P 2018 dan akan disalurkan pada awal Oktober mendatang,” ucapnya.
Ia mengakui, bantuan sebesar Rp 10 miliar tersebut mendapatkan apresiasi dari Kementerian Sosial, karena berdasarkan informasi, bahwa dari Kaltenglah yang terbesar nilainya. Dana tersebut rencananya akan diserahkan langsung oleh Gubernur Kalteng bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Disamping itu, Gubernur juga sudah perintahkan Bupati dan Wali Kota untuk menganggarkan juga melalui anggarannya untuk melakukan hal yang sama. Bahkan Gubernur juga sudah membuat edaran kepada Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) agar mengumpulkan bantuan secara sukarela yang nanti akan secara bersama-sama diserahkan.
“Sehingga kita akan bahu-membahu meringankan beban saudara-saudara kita yang ada di Provinsi NTB,” pungkasnya. (sho//vin)