SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 08 September 2018 18:21
GEGER!!!! Pria Misterius Bakar Motor di Kandang Banteng
DIBAKAR: Sepeda motor yang dibakar Aji Noperta (27) di Kantor DPD PDIP Kalteng, Jalan RTA Milono, Jumat (7/9).(DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Amukan api yang melalap sebuah sepeda motor di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalteng seketika membuat geger. Aji Noperta (27) tanpa alasan jelas ”menumbalkan” sepeda motornya di kandang partai berlambang banteng moncong putih itu.

Pemuda itu melakukan aksinya Jumat (7/9), sekitar pukul 07.00 WIB. Warga sekitar Jalan RTA Milono heboh karena perbuatannya. Sejumlah kalangan sempat menduga tindakan itu bentuk teror terhadap partai besutan Megawati Soekarno Putri tersebut. Polisi belum bisa memastikan motif pembakaran motor itu.

Akan tetapi, dugaan sementara, pelaku mengalami gangguan jiwa. Setelah diamankan aparat, Aji dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei Pulang Pisau. Barang bukti berupa motor dengan nomor polisi MX  KH 2664 EO diamankan di Mapolres Palangka Raya.

Perbuatan nyeleneh Aji diketahui ketika Santo R Kalaga (saksi) yang saat itu berada dalam gedung, melihat kepulan asap tebal di luar. Sejurus kemudian dia keluar. Santo kaget melihat sepeda motor membara di dekat tiang bendera.

Di tengah kobaran api itu, Santo melihat Aji tertawa. Dia lalu bertanya pada pemuda tersebut. ”Motor siapa itu?" katanya.

”Motor saya,  harganya 40 juta," jawab Aji. 

”Siapa yang menyuruh membakar?" kata Santo lagi.

Aji lalu menjawab, ”Disuruh pak  W.” 

Mendapat jawaban yang tak jelas itu, Santo lalu berinisiatif memadamkan api dengan alat seadanya. ”Pelaku hanya melihat dan duduk di teras kantor,” katanya kepada Radar Sampit.

Mengenai pembakaran motor itu, Aji mengaku awalnya mendapat telepon dari seorang temannya saat berada di rumahnya, Jalan  Samudin Aman,. Temannya kemudian memintanya membakar sepeda motornya. Apabila tidak dibakar, akan terjadi malapetaka. Namun, peirntah misterius itu masih diragukan kebenarannya.

Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul mengatakan, belum ada unsur tindak pidana dalam peristiwa itu. Pihaknya sudah memeriksa kejiwaan Aji ke RSJ Kalawa Atei. Berdasarkan keterangan keluarganya, Aji mengalami gangguan jiwa sejak setahun belakangan ini.

”Kami belum tahu apa motifnya. Hanya saja, pelaku mengaku disuruh, terus mengaku karena bosan. Jadi, masih plin plan. Karena itu kami bawa ke RSJ. Terkait apakah ada unsur politis, teror, atau hal lain, belum bisa dipastikan. Nanti kita lihat perkembangannya,” tegas perwira menengah Polri ini.

Menurut Timbul, Aji mengidap penyakit malaria tropika hingga mengganggu syarafnya. Apabila hasil pemeriksaan ada gangguan kejiwaan, kasusnya tidak akan diproses.

”Saya pastikan tidak ada unsur apa-apa, karena pelaku usai membakar duduk menunggu hingga akhirnya diamankan. Dan memang pelaku sengaja membakar,” pungkasnya.

Ketua DPC PDI-P Kota Andrey L Narang mengatakan, pihaknya prihatin dengan insiden itu. Apalagi dilakukan oleh oknum yang belum diketahui motifnya. Dia meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Andrey memastikan akan terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

”Kami siap mengawal sampai tuntas, walaupun memang ada indikasi gangguan jiwa. Kami sudah koordinasi dengan polres, bahwa pelaku sedang dicek kejiwaannya,” katanya.

Meski ada dugaan pelaku gangguan jiwa, Andrey punya pandangan lain. Menurutnya, dari cara bicara dan penampilan, pelaku waras. Selain itu, lokasi pembakaran yang dilakukan di halaman Kantor PDIP, tepat di bawah tiang bendera, dinilai ada unsur kesengajaan.

”Kami yakin itu ada kesengajaan dan (pelakunya) bukan orang gila. Karena itu, kami minta usut tuntas. Apalagi pelaku pria berinisial W (orang yang disebut-sebut memberi perintah pembakaran, Red),” ujarnya.

Wakil Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPD PDIP Kalimantan Tengah (Kalteng) Donny Laseduw menegaskan, kasus pembakaran sepeda motor itu tidak ada indikasi sabotase.

Berdasar keterangan Staf Sekretariat PDIP, lanjutnya, pelaku pembakaran dalam kondisi mabuk. Bahkan, ada indikasi pelaku sedang stres. Pihaknya tidak menganggap hal tersebut sebagai bentuk teror, apalagi berkaitan dengan persoalan politik.

”Tidak ada (unsur sabotase, Red), karena berdasarkan penjelasan staf sekretariat, pelaku setelah membakar motor hanya tertawa. Ya, memang ada yang menyebutkan orang itu sedang stres atau ada juga indikasi mabuk, entah itu karena obat atau minuman beralkohol,” katanya.

Pria yang juga Tim Ahli di DPRD Kalteng ini memastikan, kasus tersebut juga tidak bisa dihubungkan dengan persoalan pencalonan presiden, mengingat hal itu merupakan kewenangan DPP PDIP. Selain itu, partai tersebut tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang menyinggung pihak manapun.

Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. ”Inikan (pelaku, Red) sudah diamankan polisi, jadi semuanya kami serahkan saja bagaimana prosesnya, karena yang punya kewenangan itu polisi,” pungkasnya. (daq/sho/arj/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers