SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 10 September 2018 08:44
Warga Rungan Manuhing Gelar Pumpung Hai
TARI MANASAI: Seluruh peserta Pumpung Hai warga Rungan Manuhing melaksanakan tari manasai, di Lapangan Baras Ngahai, Kelurahan Jakatan Raya, Kecamatan Rungan, Sabtu (8/9).(KOMINFO GUMAS FOR RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN – Warga Rungan Manuhing berkumpul di Kelurahan Jakatan Raya untuk melaksanakan acara Pumpung Hai. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari upaya melengkapi persyaratan administrasi yang diperlukan untuk kelengkapan proposal pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB), yakni Kabupaten Rungan Manuhing.

”Kami mengapresiasi tujuan mulia ini sebagai langkah yang baik untuk pemerataan dan percepatan pembangunan di wilayah Rungan Manuhing. Untuk itu, masyarakat agar dapat segera aktif dan kompak saling bahu membahu menyukseskan kegiatan pemekaran ini,” ucap Wakil Bupati Gumas Rony Karlos, Sabtu (8/9) pagi.

Dalam Pumpung Hai ini, perlu kegigihan, kebersamaan, serta sikap saling mendukung dari seluruh warga Rungan Manuhing. Mereka harus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pengajuan proposal ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan juga ke Komisi II DPR RI.

”Kami yakin banyak hal yang harus dipersiapkan, baik tenaga, pikiran dan pendanaan. Untuk kelancaraan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas akan merestui dan mendukung sesuai prosedur, kewenangan dan kemampuan,” ujarnya.

Pumpung Hai warga Rungan Manuhing mengambil tema ”Handep Haroyong Menuju Terwujudnya Kabupaten Rungan Manuhing”. Tentunya ini sangat baik dan membawa pesan positif bagi masyarakat, agar secara personal dapat selalu aktif dalam melaksanakan pembangunan.

”Tema ini mengingatkan masyarakat bahwa pembangunan dan pemeliharaan desa tidak cukup dengan pihak pemerintah saja, namun sangat diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Otonomi Daerah Pada Biro Pemerintahan Setda Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ananto Setiawan mengatakan, pada prinsipnya Pemerintah Provinsi Kalteng mendukung rencana pemekaran DOB. Namun tentunya usulan itu harus ditindaklanjuti dengan menyampaikannya ke Gubernur, melalui Biro Pemerintahan Setda Provinsi Kalteng.

”Kita sangat mendukung rencana pembentukan DOB ini, karena sangat bermanfaat mempercepat peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat, pelayanan publik, peningkatkan daya saing, dan mengoptimalkan kinerja pemerintahan daerah dalam persiapan otonomi daerah,” terangnya.

Dalam pembentukan DOB tersebut, kata dia, ada beberapa persyaratan administratif yang harus dipenuhi, meliputi keputusan DPRD Kabupaten Induk, Keputusan Bupati Kabupaten Induk, Keputusan DPRD Provinsi, dan Keputusan Gubernur, dan Rekomendasi Menteri.

”Kalau untuk syarat teknis meliputi faktor kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, kependudukan, luas daerah, pertahanan, keamanan, kemampuan keuangan, tingkat kesejahteraan masyarakat, dan rentang kendali penyelenggaraan pemerintah daerah,” katanya.

Terpisah, Ketua Panitia Suprapto Sungan mengatakan, Pumpung Hai ini bertujuan untuk menyepakati letak ibukota Rungan Manuhing, menyepakati nama ibukota, serta melengkapi proposal DOB Rungan Manuhing untuk disampaikan ke Kemendagri bidang otonomi daerah di Jakarta.

”Kegiatan ini dihadiri oleh 1.466 peserta, yang terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, masyarakat Rungan Manuhing, simpatisan dan peninjau dari berbagai daerah lingkungan Provinsi Kalteng,” pungkasnya. (arm/yit)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers