PALANGKA RAYA – Laskar Isen Mulang julukan Kalteng Putra berhasil menaklukkan Madura FC dengan skor tipis 1-0 di Stadion Tuah Pahoe, Senin (10/9) sore. Kemenganan melalui titik putih tersebut membuat tim kebanggan oloh itah menempati posisi kedua klasemen sementara liga 2.
Gol kemenangan tersebut dan semata wayang tersebut dipersembahkan sang kapten Taufik Kasrun di menit 8 babak pertama. Gol tercipta melalui titik putih, setelah pemain belakang Madura FC hand ball di dalam kotak 12 pas. Laga berlangsung panas dan menarik, beberapa kali kontaks body kedua pemain terjadi. Namun, hingga peluit panjang ditiupkan, skor 1-0 tetap bertahan untuk kemenangan Kalteng Putra.
Dalam laga yang berlangsung dibawah guyuran hujan lebat dan ditonton ribuan warga Kalteng, dua kartu kuning dikeluarkan wasit Ahmad Tuharea asal Sulawesi. Dengan kemenangan ini, Kalteng Putra empat kali berturut-turut memangani laga kandang Stadion Tuah Pahoe. Dikubu Madura FC, hasil itu sangat mengecewakan terlebih dengan kepimpinan wasit.
Pelatih Kepala Kalteng Putra Kas Hartadi menyampaikan, secara permaianan tim besutannya terlihat memiliki grafik permainan meningkat. Walaupun berbagai peluang banyak tercipta tetapi tidak bisa membuahkan gol.
”Saya apresiasi permainan Kalteng Putra dan alhamdulilah kita berhasil mengamankan tiga poin, kedepan tentu pembenahan dan evaluasi terus dilakukan,” ujarnya.
Kas menerangkan komunikasi antar pemain sudah semakin baik, disiplin semakin meningkat. Hanya saja lini belakang masih perlu pembenahan dan perbaikan. “Kita main sudah meningkat. Saya minta ini dipertahankan. Tadi mainnya sudah semakin baik. Saya akui kedua tim memiliki kualitas bagus dan permaianan berkembang, pokoknya alhamdulilah kita menang,” ungkap mantan pelatik Persik Kediri.
Kas menegaskan dirinya bersama tim kepelatihan akan melakukan evaluasi dari lini belakang, tengah dan depan agar bisa lebih solid lagi. ”Intinya kita ingin terus dijalur kemenangan dan saya akan menerapkan terus transisi bertahan dalam trend sepak bola modern. Sekarang persiapan ke laga selanjutnya,” pungkasnya.
Raut kekecewaan atas kinerja wasit terlihat dari pelatih kepala Madura FC, Saladuhin. Menyesalkan permaianan terbaik kedua tim dalam laga itu “dirusak” oleh kepemimpinan wasit. ”Saya sebenarnya ingin mengevaluasi wasit tetapi tidak boleh, kan aneh kena kaki bisa penalti, tetapi kami paham juga seperti itu karena sudah sering,” katanya menyikapi hasil laga.
Mantan pelatih Barito Putra menyampaikan dalam laga ini para pemain sudah sangat optimal dan berjuang terlebih di babak kedua, terbukti beberapa peluang berhasil diciptakan hanya saja tidak membuahkan gol. ”Pokoknya kita sudah berjuang dan penguasaan bola pun mungkin lebih banyak Madura FC, hanya saja inilah hasilnya dan sangat disayangkan. Intinya kecewa,” pungkasnya. (daq/arj)