PALANGKA RAYA – Perhelatan Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia ke-17, Museum Basoeki Abdullah dan Galeri Nasional yang digelar di Kota Palangka Raya, akan dimulai hari ini, Rabu (12/9). Kegiatan ini akan dimeriahkan sejumlah kegiatan seni dan budaya, satu di antaranya kegiatan pameran seni rupa dengan tajuk “Ars Tropika”.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Guntur Talajan mengatakan, kegiatan itu merupakan hasil kerja sama antara Galeri Nasional Indonesia dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, UPT Taman Budaya Provinsi Kalteng, Taman Budaya Jawa Timur, UPTD Pengelolaan Kebudayaan Jawa Barat, dan Taman Budaya Riau.
”Jadi, kegiatan ini besok (hari ini) akan dimulai dan dipusatkan di Gedung Pameran Seni UPT, Taman Budaya Kalteng. Terbuka untuk umum. Jadi, masyarakat silakan jika ingin menyaksikan pameran ini,” katanya, Selasa (11/9).
Pada kegiatan yang dijadwalkan dihadiri pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ini, para duta seni dan budaya se-Indonesia akan berkesempatan memperkenalkan seni dan budayanya masing-masing melalui pentas di arena Taman Budaya Kalteng.
”Ya, ini kesempatan juga bagi seni dan budaya Kalteng untuk memperkenalkan kepada semua provinsi se Indonesia,” ucapnya.
Ketua Pelaksana Pameran Ars Tropika, Zambrud Sadya Negara menjelaskan, Ars Tropika merupakan karya seni yang menggambarkan wilayah Indonesia, khususnya Kalteng dengan iklim tropisnya. Kondisi inilah yang menjadi latar belakang bagi para perupa atau seniman untuk menciptakan karya seninya.
”Jadi, karya seni ini terbagi dalam tiga jenis, pertama lukisan, kedua patung, lalu juga ada seni instalasi. Intinya Ars Tropika ini mengaplikasikan kearifan lokal di daerah kita,” katanya.
Pria yang juga Kepala Seksi Pameran di Galeri Nasional Indonesia ini menambahkan, ada sekitar 30 seniman yang akan memamerkan karya seninya pada kegiatan ini. Nantinya akan ada 45 karya dipamerkan, yang berasal dari koleksi negara dan karya dari para perupa sejumlah provinsi di Indonesia.
”Jadi, banyak karya seni yang akan dipamerkan. Karena tidak hanya dari para perupa saja, melainkan dari koleksi negara akan ditampilkan,” pungkasnya. (sho/ign)