PULANG PISAU – Ketua DPRD Pulang Pisau H Maruadi menyayangkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Tanjung Taruna belum lama ini. Luas lahan yang terbakar mencapai 138 hektare.
”Saya sangat menyayangkan kejadian kebakaran seperti itu terjadi , kita bersama-sama harus mengantisipasi dan waspada agar kebakaran hutan dan lahan bisa dihentikan khususnya untuk wilayah Pulang Pisau,” ucap Maruadi.
Maruadi berharap semua lini harus waspada dan memperhatikan kebakaran hutan dan lahan, begitu juga dengan dinas terkait bisa saling berkoordinasi untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan jangan sampai meluas.
”Kemarau kita inikan cukup panjang jadi kita ini harus hati-hati, saya dari perwakilan DPRD Pulang Pisau juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan untuk pertanian karena masih ada cara lain untu membuka lahan,” ujar Maruadi.
Masyarakat yang ingin membuka lahan diharapkan berkoordinasi dengan dinas pertanian untuk mencari solusi terbaik.
”Di sana sudah disediakan alat seperti excavator yang bisa digunakan untuk membuka lahan. Kalau bisa dimanfaatkan, seandainya tidak bisa secara individu kan bisa berkelompok untuk pengoprasiannya,” Jelas Maruadi.
Maruadi memaparkan, kebakaran yang terjadi di Desa Tanjung Taruna tersebut tidah hanya merugikan warga sekitar, tetapi juga masyarakat umum. Pihak yang sengaja membakar lahan harus ditindak tegas agar jera.
”Kita tidak bisa melihat satu sisi saja terkait kebakaran lahan ini, seperti kebakaran yang terjadi di desa tanjung taruna baru-baru ini, lahan yang terbakar di sana jumlahnya tidak sedikit dan pemadamannya pun memakan waktu lama sekitar satu pekan,” ujarnya. (rm-91/yit)