MUARA TEWEH – Peristiwa tragis menimpa satu keluarga di camp sebuah perusahaan wilayah Desa Hajak, Kabupaten Barito Utara, Selasa (11/9) malam. Ayah, ibu, dan satu anaknya, hangus dilalap api saat tidur lelap, menjelang tengah malam, sekitar pukul 23.30.
Korban di antaranya, Dominikus Jehatu (34), Imel (24), dan Apriliano (4 bulan). Diduga satu keluarga itu tak menyadari kemunculan api, sehingga tak sempat menyelamatkan diri ketika si jago merah mengamuk.
Kapolres Batara AKBP Dostan Matheus Siregar melalui Kapolsek Teweh Tengah AKP Nandi Indra Nugraha mengatakan, korban dievakuasi tim identifikasi Polres Batara. Jenazahnya dibawa ke RSUD Muara Teweh untuk dilakukan visum.
”Kebakaran di Camp Hajak C milik PT Antang Ganda Utama (AGU) ini pertama kali diketahui karyawan, kemudian dilaporkan ke kepolisian,” ujarnya.
Nanti menuturkan, kebakaran itu diketahui karyawan lainnya, Thomas, saat mendengar suara berisik dari plafon rumah korban. Suara berisik itu diduga ditimbulkan dari api yang tengah membakar plafon rumah tersebut.
Thomas yang penasaran lalu keluar rumah. Dia kaget melihat kepulan asap dari bangunan berukuran 6x8 meter tersebut. Thomas lalu meminta tolong karyawan lainnya.
Sejumlah karyawan ramai-ramai memadamkan api dengan sarana seadanya ember. Setelah api berhasil dipadamkan, salah seorang karyawan memeriksa ke dalam ruangan. Dia terkejut saat melihat ada tiga jenazah menghitam karena jilatan api. Karyawan tersebut berteriak.
”Karyawan lainnya ketakutan dan berlarian keluar rumah dan langsung melaporkan ke manajer perusahan dan anggota PAM PT AGU,” tuturnya. (viv/arj)