PALANGKA RAYA – Warga Jalan Panenga 11 blok B panik dan berhamburan keluar rumah. Kondisi itu terjadi akibat kobaran api dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut, Rabu (12/9) sore. Warga berhamburan keluar rumah lantaran kobaran api mendekati ratusan pemukiman warga.
Warga setempat, Olivia mengatakaan, api berkobar karena tiupan angin kencang, sehingga dengan cepat merembet membakar semak-semak di sekitar tempat tinggalnya. Dia menduga api muncul karena disengaja oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
”Api tiba-tiba membesar. Awalnya hanya kepulan asap, tak lama langsung berkobar hingga mendekati pemukiman warga. Saya menduga disengaja,” ujarnya.
Akibat kebakaran lahan itu, warga di kompleks padat penduduk tersebut panik hingga berlarian keluar rumah. Warga memadamkan api dengan alat sederhana, hingga tak lama petugas pemadam dating. Namun, api tetap berkobar dan membesar.
”Kami siram dengan alat sederhana saja, karena sudah dekat rumah. Kalau saja sampai kepemukiman bisa ratusan rumah terbakar,” ucapnya terlihat shock.
Sementara warga lainnya, Saufi menambahkan api begitu cepat merembet. Hal itu terjadi karena angin cukup kencang dan lahan di sekitar lokasi banyak semak-semak kering. Selian itu, warga tidak berkutik untuk memadamkan kobaran api yang semakin lama semakin membesar.
“Tadi sebelum petugas datang api besar, buat jantung deg-degkan. Warga gotong royong untuk memperlambat rembetan api. Baru kali ini merasakan langsung. Puji tuhan semuanya bisa tertasi,” katanya.
Remaja berusia 18 tahun ini membeberkan masyarakat sekitar sangat ketakutan dan berharap pemerintah bisa lebih tanggap dalam penanggulangan karhutla, terutama di dekat pemukiman warga.
”Kami berterima kasih kepada petugas cepat tanggap dan semoga kedepan tidak terjadi lagi. Mengerikan melihat kobaran api seperti bukit dan memerah,” pungkasnya. (daq/arj)