KOTAWARINGIN LAMA – Tumpukan sisa material pembangunan box culvert di Desa Ajang, Kecamatan Permata Kecubung, Kabupaten Sukamara berbuah petaka. Usman (22) warga RT 02 Kelurahan Kotawaringin Hilir, Kecamatan Kotawaringin Lama, merenggang nyawa usai menabrak batu sisa pembangunan fasilitas pengairan itu, Sabtu (15/9).
Korban menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 09.00 WIB di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Minggu (16/9). Usman tak terselamatkan meski mendapat penanganan intensif dari rumah sakit pemerintah itu.
Gusti Saparudin, salah seorang paman korban menuturkan bahwa keponakannya itu berada di SP4 Balai Riam karena bekerja dengan keluarganya. Pada sore nahas itu, Usman dan teman-temannya menuju TKP karena ingin berjalan-jalan. Mereka menikmati suasana sore hari mulai dari SP 4 Balai Riam hingga ke Desa Ajang.
Namun saat perjalanan pulang, petaka itu terjadi. Kendaraan yang ditunggangi Usman menabrak tumpukan batu sisa material pembangunan box culvert di tikungan tak jauh dari Puskesmas Permata Kecubung di Desa Ajang.
“Untuk kronologis pastinya kami tidak tahu, tetapi berdasarkan cerita yang kami dapat almarhum Usman menambrak tumpukan batu sisa pembangunan gorong-gorong. Almarhum diduga terlalu kencang memacu kendaraannya hingga lepas kendali dan akhirnya menabrak tumpukan batu tersebut,” tutur Isap sebutan hari-hari Gusti Saparudun, disela-sela persiapan pemakaman korban di Kecamatan Kolam, Minggu (16/9).
Menurutnya sebelum dirujuk ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, korban sempat mendapatkan pertolongan pertama di Puskesmas Permata Kecubung. Keluarga yang menjemput juga sempat membawa korban ke Puskesmas Kolam. Namun karena luka di kepala bagian belakang korban yang cukup besar belum dijahit, darah segar masih saja keluar.
Penyebab korban meninggal diduga karena banyaknya darah yang keluar dari luka di kepala dan pelipisnya. Selain itu diduga juga ada luka dalam akibat benturan, hal ini dapat dilihat dari memar yang membiru di dada dan bahu korban.
“Kami sudah mengikhlaskan kepergian almarhum yang sangat mendadak ini dan harapannya untuk kita semua semoga dengan kejadian ini menjadi pelajaran agar dalam berkendara biasa lebih hati-hati dan waspada,” pungkasnya.(gst/sla)