KUALA KAPUAS – Kabut asap akibat Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Kapuas mulai berdampak kepada kondisi udara.
Warga yang tinggal di kabupaten dengan julukan ‘Kota Air’ ini sudah mengeluhkan gangguan pernapasan.
Pantauan kemarin (18/9), kabut asap sudah selimuti beberapa ruas jalan di kabupaten tertua di Provinsi Kalimantan Tengah ini, seperti di Jalan Pemuda, Tambun Bungai serta jalan lainnya.
Salah satu warga bernama Dodi mengatakan, pagi hari asap putih yang diduga kabut asap dari Karhutla mulai terasa dan sedikit mengganggu beraktivitas, apalagi kalau kabut asap semakin menjadi.
"Saya pikir-pikir mau keluar rumah, kabut asap. Aroma asapnya menyakitkan pernapasan, kabut asap juga ganggu penglihatan," kata Dodi.
Pria yang bertubuh cukup besar ini meminta kepada pihak terkait dan pemerintah agar cepat dan lebih tanggap untuk melakukan pencegahan Karhutla sebelum bencana asap semakin parah.
"Harus lebih optimal lagi penanganan, biar kejadian seperti tahun lalu tidak terulang, yaitu bencana kabut asap yang merugikan masyarakat banyak," harapnya.
Terpisah, Plh Kapolres Kapuas AKBP Trisaksono Puspo Aji melalui Kasatreskrim AKP Iqbal Sengaji berjanji akan melakukan penyelidikan terhadap Karhutla yang mulai marak terjadi.
"Nanti kami akan melakukan penyelidikan di lapangan, jika menemukan pelaku pembakaran hutan dan lahan, pastinya akan kami tindak tegas," janjinya. (rm-92/fm)