SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 20 September 2018 13:27
Sengketa Tanah, Warga Disarankan Mengadu ke DPRD

DPRD Diminta Peduli Kasus Sengketa Lahan Warga Karang Mulya

ILUSTRASI.(NET)

PANGKALAN BUN – Puluhan warga yang sedang bersengketa perihal masalah tanah tanah di Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng disarankan untuk mengadu ke DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) agar permasalahan tersebut bisa segera dicarikan solusi terbaik dan tidak terkatung-katung tanpa kejelasan penyelesaian ataupun konfirmasi dari kedua belah pihak.

 Wendy, salah seorang tokoh pemuda Kobar sekaligus pemerhati kasus ini,  menegaskan jika merunut dari kasusnya, pihak mantan kepala desa tidak berhak membuat tanah tersebut sebagai tanah lembaga. Karena warga memang sudah mengganti rugi tanah tersebut kepada pihak PT Surya Sawit Sejati (SSS).

 ”Menurut saya masalah ini sebenarnya ada di pak Katono, seharusnya selaku kades waktu itu bisa melindungi hak-hak warga,” jelas Wendy yang kala itu juga mendampingi warga.

Menurut Wendy warga memperoleh tanah tersebut juga dengan cara dan etikat baik, dalam artian tidak serta merta menyerobot. Semua ada proses dan ceritanya proses yang berjalan juga melalui desa dengan membeli tanah atau mengganti rugi ke pihak investor PT SSS yang memiliki lahan tersebut.

”Aneh bukannya memberikan hak warga sebagaimana mestinya tetapi malah bertindak lain,” herannya.

Wendy mengakui bahwa dirinya ikut prihatin atas kasus ini, dan menyanggkupi untuk melakukan pendampingan warga hingga memberikan bantuan hukum. Pihaknya juga mendukung langkah-langkah warga yang membawa kasus ini ke ranah hukum sehingga bisa jelas persoalannya.

Sementara itu, 28 warga Karang Mulya yang diwakili Alwi, berulang kali menyatakan bahwa pihaknya memang menanam dan merawat tanaman dilahan tersebut. Termasuk telah mengganti rugi kepada PT SSS karena ternyata lahan yang digarap itu adalah milik perusahaan.

Menurutnya jika memang ada yang menyatakan tanah itu adalah tanah lembaga (desa) namun mengapa pada saat muncul persoalan dengan perusahaan, pihak desa tidak memperjuangkannya. Namun justru memfasilitasi warga hingga muncul kesepakatan ganti rugi Rp 8 juta per hektare.

”Kita pegang bukti, termasuk kuitansi pembayaran, kemudian bukti surat kuasa dari PT SSS kepada Katono untuk menyelesaikan persoalan ini,” jelas Alwi.

 Terpisah, Galiotneil yang pada waktu itu seorang staf desa Karang Mulyasaat  dikonfirmasi membenarkan bahwa warga menyerahkan uang untuk ganti rugi kepada PT SSS melalui dirinya. Kuitansi pembayaran warga yang menandatangani dirinya. Tetapi ia mengakui bahwa dirinya hanya sebagai fasilitator saja, ganti rugi sebenarnya adalah permintaan warga.

 Menurutnya pihak Desa tidak pernah memaksakan kalau harus warga yang mengganti rugi. Ia juga menegaskan bahwa sejak awal tanah tersebut adalah tanah negara untuk lembaga didesa. Tetapi dirinya mengaku tidak mengetahui secara detail dan rinci.

  ”Yang lebih tahu adalah matan kepala desa dan kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Kalau menurut mereka tanah itu adalah tanah lembaga dan warga menumpang menggarap, bahkan katanya surat pernyataannya ada,” jelas Galiotneil. (sam/sla)

 

 


BACA JUGA

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…

Minggu, 21 Januari 2024 11:08

Banjir, Buaya dan Ular Mengintai Warga Kotawaringin Barat

Sejak sebulan terakhir, warga Desa Kumpai Batu Bawah (KBB), Kecamatan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers