SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Jumat, 21 September 2018 11:25
Sengketa Tanah di Karang Mulya, Fraksi Golkar Minta Pemkab Turun Tangan
ILUSTRASI.(NET)

PANGKALAN BUN - Persoalan sengketa tanah di Desa Karang Mulya terus bergulir. Masyarakat yang merasa telah mengeluarkan kewajiban membayar kini terus menuntut haknya. Mereka berharapmasalah mereka didengar pemerintah dan bisa mendapatkan solusi perihal sengkarut masalah pertanahan tersebut.

Solusi penyelesaian masalah tersebut harus segera dicarikan sehingga kepastian hukum atas legalitas tanah yang diperebutkan warga dan pemerintah desa setempat bisa dapat diketahui secara pasti.

Kini persoalan tanah tersebut menjadi perhatian serius Fraksi Partai Golongan Karya DPRD Kotawaringin Barat (Kobar). Bahkan mereka mengungkap masalah tersebut dalam dalam rapat paripurna melalui pemandangan umumnya.

Fraksi Partai Golkar menegaskan pemerintah Kabupaten Kobar dalam hal ini harus turun tangan memberikan solusi kepada warga yang menginginkan Surat Keterangan Tanah (SKT) tetapi sudah bertahun-tahun mengajukan tak kunjung terselesaikan. Hal ini menurut Fraksi Golkar berkaitan erat dengan pelayanan publik.

”Ada puluhan warga yang telah mengajukan SKT ke Desa Karang Mulya prosesnya sudah bertahun-tahun tetapi sampai sekarang belum mendapat respon dan belum mendapat kepastian,”jelas Anggota Fraksi Partai Golkar, Muhammad Syamsuri. 

Politisi asal daerah pemilihan (Dapil) Kobar III ini meminta Pemkab Kobar melalui dinas terkait untuk memfasilitasi agar puluhan warga mendapatkan kepastian hukum atas lahannya.

Penyelesaian masalah ini tentu sebagai bukti nyata pelayanan kepada masyarakat, sekaligus sebagai wujud kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kobar.

Terpisah mantan Kepala Desa Karang Mulya, Katono hingga kini belum bisa dikonfirmasi sebagai bentuk hak jawab dirinya dalam persoalan ini. Menurut sejumlah sumber berita sebelumnya bahwa mantan Kades Karang Mulya itu adalah kunci atas persoalan ini, karena sejak awal dia mengetahui persoalan tersebut. (sam/sla)

 


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers