PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) akan meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) melakukan evaluasi pelaksaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS). Evaluasi mulai dari tempat pelaksanaan tes, fasilitas penunjang, termasuk petugasnya.
Pj Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, evaluasi secara keseluruhan tersebut perlu dilakukan, karena pelaksanaan seleksi CPNS dilaksanakan BKN, sementara Pemerintah Daerah hanya memfasilitasi saja.
”Nanti kami minta BKN melakukan evaluasi semua, berkenaan dengan titik (tempat pelaksanaan tes CPNS) dan kesiapan infrastrukturnya. Pemerintah ingin tes ini lancar, tanpa kendala,” tuturnya, Kamis (20/9).
Namun, dia menilai, tes menggunakan sitem computer assisted tes (CAT) tersebut bisa dilaksanakan. Misalnya, di laboratorium komputer universitas atau sekolah dan sebagainya, tinggal servernya yang harus tersambung ke sscn.bkn.go.id.
”Yang pasti, karena tes ini akan banyak pesertanya, jangan sampai ada kendala. Karena itu, perlu kesiapan secara keseluruhan agar semuanya lancar. Semua lini harus diperhatikan dari sekarang sambil koordinasi dengan BKN,” ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng Ahmad Toyib mengatakan, pengumuman penerimaan CPNS sudah dibuka pada 19 September kemarin. Sementara itu, untuk pendaftarannya dimulai pada 26 September nanti.
Namun demikian, masih ada beberapa daerah yang terlambat menyampaikan pengumumanya dan tertunda, karena ada yang mengusulkan revisi formasi CPNS tersebut. Di antaranya, Kabupaten Seruyan yang melakukan revisi, karena dari formasi CPNS yang keluar tersebut ada yang berpotensi tidak terisi.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini tempat pelaksanaan tes CPNS tersebut segera dipastikan tempat pelaksanaannya. Untuk menentukan lokasi pelaksanaan, memang harus dikoordinasikan lebih lanjut karena menyangkut IT dari BKN.
”Semakin banyak lokasi, semakin banyak juga petugas yang diperlukan, sementara tes CPNS ini dilakukan se-Indonesia,” pungkasnya. (sho/ign)