PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mendadak melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapi), Jumat (28/9) sore. Wali kota termuda ini tidak main-main, dia memburu pelaku pungutan liar (Punli) di Disdukcapil setelah mendapat informasi dari masyarakat.
Dugaan adanya pungli tersebut, karena ada info dari masyarakat dan saat ini banyak masyarakat yang mengurus berkas persyaratan calon pegawai negeri sipil (CPNS) ke Disdukcap. Dari sidak tersebut terdapat beberapa catatan dan masalah di kantor Dinsdukcapil berhasil ditemukan. Lambatnya proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik dan kurangnya ruang kantor Dukcapil.
Saat Sidak, orang nomor satu dipemerintahan kota itu sempat melihat langsung pelayanan dan berkomunikasi dengan masyarakat. Dengan mendengar langsung ungkapan warga, Wali Kota berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan dan meningkatkan kinerja massa pemerintahannya.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menerangkan, kunjungannya sebagai bentuk menanggapi keluhan warga masyarakat, seperti lamanya cetak E-KTP, antrean terlalu banyak dan informasi adanya pungutan liar.
”Saya sudah berkoordinasi dengan kepala dinas. Saya liat memang fasilitas, sarana prasarana sangat kurang dan pegawai berkerja di luar ruangan, seperti di bawah kantor. Saya juga merasakan panas. Mereka kekurangan fasilitas seperti listrik dan tenaga pelayanan,” ucapnya.
Dia juga melihat bahwa tenaga penerima dalam pelayanan itu juga kurang dan sudah sangat tidak tertampung. ”Saya liat memang ini kantor perlu penambahan tenaga. Makanya ke depan saya ingin ada peningkatan dan kepada dinas untuk mengusulkan, sehingga diketahui apa saja hal-hal perlu untuk menunjang pelayanan,” ujarnya.
Fairid menegaskan, dia akan memperhatikan persoalan Disdukcapil, jika ada anggaran tambahan maka akan diprioritaskan. Walaupun diakuinya, dari sisi sistem juga lemah karena jaringan dari pusat.
”Saya akui memang sarana dan prasarana kurang. Ke depan saya ingin lebih maksimal lagi dan memperhatikan dinas ini. Pokoknya kalau nanti sudah diberikan tambahan, maka saya tidak mau lagi ada namanya aduan-aduan masyarakat,” katanya.
Pihaknya juga siap melakukan peningkatan pelayanan melalui peningkatan kinerja dan hal lainnya. “Banyak hal yang harus dibenahi dan informasi karena pengaruh server jaringan yang sering bermasalah. Saya akan benahi semuanya,” pungkasnya. (daq/arj)