KOTAWARINGIN LAMA – Aditia (45) alias Adi warga Jalan Pelita RT 03 Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai harus dilarikan ke Puskesmas Kotawaringin Lama (Kolam). Pedagang sayur keliling ini mengalami luka bacok cukup parah, 10 jahitan harus diterima untuk menutup luka menganga di dahinya.
Dalam peristiwa sadis ini korban telingan bagian bawah putus dan harus mendapat 8 jahitan sedangkan luka pada bagian bawah telinga kiri ditutup dengan 5 jahitan. Pelaku saat ini telah diamankan di Mapolsek Kolam guna penyelidikan lebih lanjut.
Lelaki bertubuh gempal ini diserang oleh Torisin Rohim alias Osin (29) sesaat setelah dirinya makan siang di warung makan Cita Rasa di Jalan Behi RT 05 Kelurahan Kotawaringin Hilir, Kecamatan Kotawaringin Lama, Rabu (3/10)
Saksi kejadian sekaligus pemilik warung makan Subhan (39) mengatakan bahwa saat itu korban sudah selesai makan dan sedang menghitung uang hasil berjualan sayur. Tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba pelaku datang membawa pisau dapur. Saat itu Osin hanya mengenakan celana dalam dan langsung mencoba menyerang korban dengan brutal.
“Dia (Osin) datang langsung bilang aku bunuh, aku bunuh, dan mengayunkan pisaunya ke arah korban. Tahu Osin datang akan menyerang, saya dan korban kemudian langsung kabur keluar, waktu itu sepi tidak ada orang lain,” tutur Subhan seraya menambahkan bahwa kejadian berlsngung sekitar pukul 12.30 WIB.
Nahas bagi Adi, langkah larinya kalah cepat dengan Osin yang kala itu seperti orang kesurupan. Osin yang seolah kalap langsung mengayunkan pisau digenggamannya berkali- kali ke bagian belakang tubuh korban.
Beruntung saat itu korban memakai jaket sehingga bagian belakan tidak mengalami luka.
“Sebenarnya korban sempat melawan karena sudah terdesak. Keduanya juga sempat bergumbul sebelum datang warga untuk menolong dan mengamankan Osin,” katanya.
Sementara itu menurut tetangga korban, pelaku diketahui memang sedikit mengalami gangguan jiwa. Osin tiba-tiba bisa berteriak dan mengamuk sehingga membuat warga takut dan resah.
Rahma, salah satu tetangga lainnya mengaku takut membuka pintu rumahnya bila Osin sedang kambuh.
“Sebenarnya kita sudah lama takut kejadian seperti ini, karena ketika kambuh dia tidak bisa mengontrol emosinya. Sebenarnya Osin itu baik dan rajin bekerja. Tapi kadang-kadang bisa marah tanpa alasan,” terangnya.(gst/sla)